Alun-Alun Merdeka, Destinasi Wisata Baru di Lubuklinggau

Keberadaan Alun-alun Merdeka yang berada di pusat Kota Lubuklinggau menjadi tempat destinasi wisata baru.(Handout)
Keberadaan Alun-alun Merdeka yang berada di pusat Kota Lubuklinggau menjadi tempat destinasi wisata baru.(Handout)

Pengerjaan Alun-Alun Merdeka di pusat Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, telah rampung 100 persen dan mulai dibuka untuk umum pada Minggu kemarin. Alun-alun ini langsung menarik perhatian masyarakat sebagai destinasi wisata baru di kota tersebut.  


Kepala Dinas Perkim Kota Lubuklinggau, Febrio Fadilah, menjelaskan bahwa pengerjaan Alun-Alun Merdeka baru menyelesaikan tahap pertama. Pihaknya kini tengah mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk melanjutkan pengerjaan tahap kedua, termasuk Taman Kurma.  

"Pada tahap pertama, pengerjaan meliputi area tengah, dinding pembatas di belakang kolam, panggung, pohon kurma, dan beberapa pot," ujar Febrio, Selasa (21/1/2025).  

Tahap kedua akan mencakup pengerjaan pedestrian di sekeliling taman, pelataran di pojok kiri dan kanan, serta pembangunan rumah joglo khas Musi Rawas.  

"Rencana kami adalah mendirikan rumah joglo di pelataran panggung lama, menambah spot foto ikonik dan kekinian, serta menambah lampu penerangan dan lampu hias yang mencerminkan karakter kota," tambahnya.  

Selain itu, Perkim juga merencanakan pembangunan "Merdeka Food Court" di area antara Taman Kurma dan patung Subkoss. Pedagang yang saat ini berjualan di sekeliling lapangan akan direlokasi ke food court tersebut.  

"Food court ini akan mendukung program UMKM Wali Kota terpilih dan membuka kembali jalan lama yang melewati Subkoss," jelas Febrio.  

Tahap kedua juga akan mencakup pembangunan taman komunitas di RCA, gapura di Kayu Ara dan Petanang, taman di Kompi, serta taman kuliner di sekitar Taman Olahraga Silampari.  

Menurut Febrio, pengembangan Alun-Alun Merdeka bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung, baik warga lokal maupun luar kota, sehingga dapat meningkatkan perekonomian pedagang dan menciptakan lapangan kerja baru. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga dan melestarikan aset yang telah dibangun, karena ini adalah uang rakyat. Mari bersama-sama menjaga keindahan dan kebersihan Kota Lubuklinggau," pesannya.  

Dalam hal pengawasan, Dinas Perkim telah membentuk tim khusus dan membangun pos jaga di Alun-Alun Merdeka. Petugas Satpol PP ditempatkan dengan sistem tiga shift: pagi, siang, dan malam.  

"Kami berterima kasih kepada Kepala Satpol PP yang telah menugaskan petugas untuk menjaga aset ini secara bergilir," pungkasnya.