Alami Kerugian hingga Miliaran Rupiah, Emak-emak Korban Arisan Bodong di OKU Laporkan Bandar ke Polisi

Para korban arisan bodong di OKU saat menyambangi Satreskrim Polres OKU untuk melaporkan sang bandar/ist.
Para korban arisan bodong di OKU saat menyambangi Satreskrim Polres OKU untuk melaporkan sang bandar/ist.

Diduga tertipu arisan bodong, puluhan emak-emak di Kabupaten OKU mendatangi Polres OKU untuk mengadukan D, terduga sebagai bandar arisan bodong.


Tak tanggung – tanggung, total kerugian dari ibu – ibu ini mencapai miliaran rupiah. Modusnya adalah arisan dengan sistem Multi Level Marketing (MLM) serta lelang uang.

Dari penuturan salah satu korban yakni DA (28), arisan yang diikutinya bersama bandar telah berjalan selama 2 tahun lebih. Namun selama ini permainan uang itu masih terbilang aman saja.

“Nah belakangan timbul lah sistem lelang ini. Di lelang ini kita diimingi keuntungan lagi dan sudah berjalan 5 bulan belakangan ini,” tutur DA, Selasa (28/2).

Dari pengakuan DA, nominal kerugian dari para korban arisan beragam. Mulai dari yang terkecil Rp2 juta hingga yang terbesar senilai Rp1,3 miliar.

“Kalau saya pribadi modal saya Rp80 juta, lalu dijanjikan keuntungan hingga menjadi Rp127 juta. Makanya kita tergiur,” aku wanita berhijab ini.

Sementara DE yang jugo korban arisan mengatakan, tujuan mereka mendatangi Polres OKU adalah untuk membuat laporan pengaduan terkait penipuan yang mereka alami.

“Kami tadi ada sekitar 200 orang dan ingin membuat laporan. Saat ini masih di proses oleh bapak polisinya,” ujar DE.

Terpisah, Kapolres OKU AKBP Arif Harsono melalui Kasat Reskrim AKP Zanzibar Zulkarnain, saat dikonfirmasi Selasa (28/2) mengungkapkan pihaknya telah melakukan konseling terhadap para korban arisan Bodong itu. Pihaknya meminta dari para korban untuk menunjuk satu orang perwakilan yang telah diberi kuasa untuk membuat laporan polisi.

“Untuk saat ini kita masih menunggu pihak yang diberi kuasa untuk membuat laporan. Kalau sudah nanti kita akan proses laporannya,” ucap Zanzibar.

Selain itu, Kasta Reskrim juga mengimbau kepada kaum ibu – ibu sosialita di Kabupaten OKU untuk jangan mudah percaya dengan segala bentuk Arisan yang berujung pada penipuan seperti ini.

“Ini bukan kali pertama terjadi kasus seperti ini. Sebelumnya juga terjadi di wilayah Lubuk Batang, Modusnya sama. Jadi kita himbau untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan bermacam investasi sepeti ini,” tegasnya.