30 Nelayan Meriahkan Lomba "Njale Rambang" di Sungai Enim

Tampak puluhan Nelayan meriahkan lomba Njale Rambang di Sungai Enim/Noviansyah.
Tampak puluhan Nelayan meriahkan lomba Njale Rambang di Sungai Enim/Noviansyah.

Sebanyak 30 nelayan meriahkanblomba 'njale rambang' di Sungai Enim, Minggu (20/11/2022). Lomba yang merupakan bagian dari melestarikan budaya menjale itu merupakan rangkaian HUT ke-76 Kabupaten Muara Enim.


Pj. Bupati Muara Enim, Kurniawan mengatakan, kegiatan "njale rambang" mampu menumbuhkan kembali rasa kepedulian terhadap kelestarian budaya menangkap ikan dengan menggunakan alat tradisional bukan dengan cara merusak. 

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim untuk selalu menjaga dan merawat kelestarian sungai, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan yang dapat merusak ekosistem atau bahkan pencemaran sungai," ujar dia. 

Sementara  itu Ketua GASS Marwin Darwozi, berterimakasih atas dukungan Pemkab Muara Enim dalam kegiatan Njale Rambang. Pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini dengan tujuan supaya budaya mencari ikan secara tradisional tetap lestari karena ini adalah kegiatan mencari ikan secara turun temurun terutama di Sungai Enim. 

Adapun jenis ikan yang akan dinilai adalah harus jenis ikan Sungai seperti Baung, Patin, Lampam, Lais, Tapa, Jelawat, Pari dan lain-lain, jika bukan ikan Sungai tidak akan dihitung seperti Mas, Gurami dan sebagainya karena dianggap jenis ikan tambak. 

Untuk pemenang adalah yang berhasil menjala ikan Terbanyak dan Terberat. Disebutnya Njale Rambang karena para nelayan menggunakan alat tangkap tradisonal jenis Jala Besar.

"Kalau sama-sama berat, nanti dilihat siapa yang terbanyak. Bisa saja ada yang dapat satu ekor ikan dengan berat 30 kg, tetapi jika ada yang dapat 20 ekor dengan berat yang sama maka yang banyak dapat ikan yang menang. Para pemenang 1, 2 dan 3 dapat uang pembinaan, peserta tidak menang masing-masing dapat beras," tandas dia.