254 Anak di Palembang Sudah Divaksinasi Covid-19

Ilustrasi. (Ist/Net)
Ilustrasi. (Ist/Net)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang sudah memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 hingga 17 tahun sejak tanggal 2 Juli lalu. Di hari keempat pelaksanaannya, Senin (5/7), terdata 254 anak di Palembang sudah disuntik vaksin Covid-19.


“Dari total sasaran sekitar 60 ribu, sebanyak 254 anak sudah divaksinasi,” ungkap Plt Kepala Dinkes Palembang, dr Fauziah, Senin.

Dia mengatakan, meski saat ini masih diprioritaskan vaksinasi untuk lansia, namun pelayanan vaksinasi untuk usia 12 sampai 17 tahun juga berjalan. Mekanisme pelaksanaannya pun hampir sama dengan orang dewasa, termasuk proses skrining sebelum disuntik vaksin.

Hanya saja, kontra indikasi tertentu berbeda dengan usia dewasa atau 18 hingga 60 tahun. Untuk vaksinasi remaja, tentunya harus didampingi orangtua mengingat orangtua lebih tahu dengan kondisi anak. "Untuk dosis vaksinasi itu juga sama dengan dewasa yakni 0,5 mililiter, dan tetap menggunakan vaksin sinovac,” ujarnya.

Sejauh ini, dia mengaku ketersedian vaksin di Puskesmas dan gudang farmasi yakni sebanyak 18 ribu. Namun, saat ini pihaknya tengah menunggu pendistribusian dari pemerintah pusat.

Vaksinasi usia remaja ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) ataupun di sekolah seperti dengan diadakannya program tertentu. Dia mengimbau kepada orangtua untuk tidak takut membawa anaknya untuk dilakukan vaksinasi. Karena, vaksinasi ini telah melalui ujicoba dan uji klinis. Begitu juga dengan kehalalannya, artinya vaksinasi ini aman untuk digunakan.

"Memang kasus Covid-19 anak-anak tidak signifikan. Tapi, dengan adanya vaksinasi ini bisa meningkatkan imunitas mereka terutama saat PTM," imbuh Fauziah.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, Zulkhair Ali mengatakan, proses vaksinasi ini harus dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan tentunya harus benar-benar diperhitungkan. Untuk dosis penggunaannya sendiri, hanya setengah mililiter.

"Harapan kami jika sudah divakasin setidaknya walaupun tertular, gejalanya tidak berat,” terangnya.