Antisipasi Kekeringan Lahan Persawahan di Sumsel, Balai Sungai Siapkan Ini

Memasuki musim kemarau seperti saat ini, biasanya tidak hanya bencana kabut asap yang menghantui wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), bencana kekeringan atau setidaknya kekurangan pasokan air juga mengintai lahan-lahan pertanian, khususnya persawahan masyarakat di Sumsel.


Mengantisipasi hal tersebut, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII Birendrajana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 29 unit pompa yang masing-masing berkekuatan 1.000 meter kubik per jam sebanyak 2 unit, kekuatan 60 liter per detik sebanyak 2 unit, dan pompa dengan kekuatan 16 liter per detik sebanyak 25 unit.

"Kita siapkan pompa-pompa. Seperti tahun lalu di Kelingi, kita gunakan pompa berkekuatan 16 liter per detik dari sumber-sumber air yang ada seperti sungai maupun saluran air lainnya, yang disiramkan ke sawah-sawah masyarakat disana," kata Birendrajana, Rabu (5/8/2020).

Lebih lanjut Birendrajana menjelaskan, seperti biasanya jika musim kemarau melanda Sumsel, pihaknya lebih memfokuskan kepada ketersediaan pasokan air ke irigasi yang akan mengaliri lahan pertanian petani, dengan cara mengucurkan pasokan air dari sumber air yang tersedia menggunakan pompa-pompa yang ada.

Hal ini dilakukan, karena pada musim kemarau biasanya debit air dari sumber-sumber air yang ada mengalami penyusutan meski tidak sampai kering.

"Itu yang dilakukan kalau musim kemarau terutama yang terkait dengan irigasi. Apalagi, tahun ini masih ada hujan meski sudah masuk musim kemarau, sedikit berbeda dengan tahun lalu. Tapi secara umum kita siap menghadapi musim kemarau ini," paparnya pula.

Birendrajana mengakui, berkaca dari tahun sebelumnya lahan pertanian di wilayah Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas yang paling membutuhkan pasokan air selama kemarau. Walaupun pada musim kemarau menurutnya, sawah itu tidak mengalami kekeringan total.

"Di musim tanam ketiga juga kan tidak 100 persen tanam, yang biasanya padi berubah jadi palawija. Intinya, kita tetap menunggu koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat. Insya Allah kita siap suplai pompa-pompa jika dibutuhkan nantinya," pungkasnya.