Pandemi Virus Corona 2019 (Covid-19) telah memperburuk hubungan politik Amerika Serikat dengan China. Bahkan Presiden Donald Trump mengancam takkan mau bicara dengan Presiden China Xi Jinping.


Jika benar Donald Trump tidak berminat untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping saat ini, dikhawatirkan perang dagang keduanegara kian memburuk.

Bebicara dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network yang disiarkan pada Kamis (14/5/2020), Trump mengatakan ia sangat kecewa dengan China yang gagal membendung Covid-19. Kegagalan itu juga dianggap bisa menghancurkan perjanjian dagang Fase 1 pada Januari untuk mengakhiri perang dagang kedua negara.

"Mereka seharusnya tidak pernah membiarkan ini terjadi," ujar Trump seperti dimuat CNA.

"Jadi saya membuat kesepakatan dagang yang hebat dan sekarang saya mengatakan ini tidak terasa sama bagi saya. Tinta itu hampir kering dan tulah datang. Dan rasanya tidak sama bagi saya," paparnya.

Kekesalan Trump tersebut kemudian ia lampiaskan pada sang pemimpin. Padahal berulang kali Trump menyebutkan, ia dan Xi memiliki hubungan yang baik.

"Tapi saya hanya… saat ini saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump.

Pernyataan Trump tersebut kemudian memicu ejekan dari pemimpin redaksi majalah China Global Times Hu Xijin.

"Presiden ini pernah menyarankan pasien Covid-19 menyuntikan disinfektan. Ingat ini dan anda tidak akan terkejut ketika dia mengatakan dia bisa memutuskan hubungan dengan China," cuit Hu dalam akun Twitter-nya.

Trump dan para pejabat pendukungnya selama ini sangat vokal untuk menyalahkan China atas pandemik Covid-19. Trump merasa China bertanggung jawab atas sekitar 80.000 kematian orang Amerika akibat Covid-19.[ida]