Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel mengumumkan lima nama calon Sekda Provinsi Sumsel yang lolos seleksi administrasi.
- Sumsel Kirim 107 Orang ke MTQ Nasional di Kaltim
- KPK Usut Asal-usul Kekayaan Tiga Pegawai Ditjen Pajak dan Sekda Riau SF Hariyanto
- Dewan Kritik Pergantian Sekda OKU, Dari ASN Berprestasi Diganti Pejabat dengan Raport Merah
Baca Juga
Hal itu setelah dikeluarkannya Pengumuman Nomor: 06/PANSEL-JPTM/2024 tentang Hasil Seleksi Administrasi dan Jadwal Pelaksanaan Test Kompetensi Manajerial Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel.
Kelima nama yang lolos seleksi administrasi diantaranya Sekda Muratara, Elvandary, Asisten I Pemprov Sumsel, Edward Chandra, Kasat Pol PP Provinsi Sumsel, Aris Saputra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Efendi dan Kepala BPSDMP Sumsel, Edwar Juliartha.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel, Ismail Fahmi mengatakan, proses seleksi saat ini masih terus berlangsung. Rencananya, untuk tes kompetensi Manajerial akan dilaksanakan pada 14-16 Mei mendatang di Ruang CAT Assessment Center BKN Jakarta.
"Selanjutnya akan dilaksanakan tes kompetensi Manajerial di Jakarta," kata Ismail, Jumat (10/5).
Dia mengatakan, jumlah pejabat Eselon II yang ikut serta dalam seleksi Sekda Sumsel ini sebanyak enam orang. "Jadi ada satu orang yang gugur dalam seleksi ini," terangnya.
Menurutnya, proses pejabat seleksi dilakukan ecara erbuka dan transparan. Setiap tahapan dapat dipantau langsung di website https://bkd.sumselprov.go.id/.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi Terbuka JPT Madya Sekda Provinsi Sumsel, Prof Zainuddin Nawawi menuturkan, peserta seleksi masih akan menjalani sejumlah tahapan. "Setelah test Kompetensi Manajerial, ada pembuatan karya tulis,pemaparan dan wawancara," kata Guru Besar Universitas Sriwijaya ini.
- Sumsel Kirim 107 Orang ke MTQ Nasional di Kaltim
- KPK Usut Asal-usul Kekayaan Tiga Pegawai Ditjen Pajak dan Sekda Riau SF Hariyanto
- Dewan Kritik Pergantian Sekda OKU, Dari ASN Berprestasi Diganti Pejabat dengan Raport Merah