19.000 Ikan Baung Ditebar di Sungai Ogan

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan penebaran (restocking) 19 ribu benih Ikan Baung di Sungai Ogan.




Kepala Disnakan Kabupaten OKU Hj Tri Aprianingsih mengatakan, penyebaran benih ikan ini telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati OKU H Kuryana Aziz di wilayah Kecamatan Lubuk Raja.



Sementara, kemarin pihaknya menyebar 2.000 benih ikan baung di Sungai Ogan tepatnya di Desa Tanjung Karangan, Kecamatan Baturaja Barat.



Menurut Tri, restocking ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Disnakan OKU, untuk menjaga kelestarian Sungai Ogan dan menambah populasi ikan terutama jenis ikan baung.


"Kegiatan restocking ini telah kita laksanakan sejak beberapa tahun yang lalu, sudah banyak jenis ikan yang disebar diantaranya benih ikan jelawat,” tuturnya.


Sedangkan untuk tahun ini, lanjutnya benih ikan yang disebar yakni jenis ikan baung yang didatangkan dari Way Kanan Lampung.



"Ukuran benih ikannya sudah lumayan besar sekitar 12 cm, kita sengaja mendatangkan dari Way Kanan sebab di kita (OKU) belum ada pembibitan ikan jenis baung. Keinginan kita untuk membenihkan sendiri di daerah kita itu pasti ada. Namun kita masih terkendala peralatan dan kedepan akan kita upayakan,” ujarnya.



Setelah dilakukan restocking sejak beberapa tahun yang lalu menurut Tri, jumlah populasi ikan di OKU semakin meningkat.


Dikatakan, Tri berdasarkan hasil pantauan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sungai ogan, peningkatan populasi ikan di sungai ogan meningkat sekitar 30 persen lebih.


“Alhamdulillah sudah ada peningkatan kita bisa lihat dari hasil tangkapan ikan masyarakat yang sudah mengalami peningkatan,” katanya.


Tri berharap dengan adanya restocking ini dapat meningkatkan jumlah populasi ikan di OKU sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Ya tentunya kalau populasi ikan meningkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat, selain ikannya bisa dimakan juga bisa dijual,” imbuhnya.



Pada kesempatan itu juga, Tri mengimbau kepada masyarakat OKU untuk menjaga dan melestarikan Sungai Ogan terutama menjaga kelestarian ikan.



“Silahkan ikan yang sudah besar ditangkap dengan cara yang benar yakni dijala atau dipancing, dan saya tegaskan jangan melakukan penangkapan ikan dengan cara diputas atau disetrum hal ini dapat merusak habitat ikan dan mengancam kelestarian ikan,” himbaunya.[ida]