16.685 Tenaga Pendidikan di Palembang Sudah Divaksin

Plt Kabid Kesmas Dinkes Kota Palembang, dr Mirza Susanty. foto: net
Plt Kabid Kesmas Dinkes Kota Palembang, dr Mirza Susanty. foto: net

Dinas Kesehatan Kota Palembang mengklaim hingga saat ini 16.685 tenaga pendidik di Palembang telah menjalani vaksinasi. Hal ini untuk menekan angka Covid-19 di lingkungan pendidikan.


Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Palembang, dr Mirza Susanty mengatakan, berdasarkan data per 31 Mei 2021, total vaksinasi yang telah dilakukan Dinkes Palembang yakni sebanyak 127.724 orang untuk vaksinasi tahap pertama dari total sasaran sebanyak 284.475 orang. Sedangkan, vaksinasi tahap kedua yakni sebanyak 106.660 orang.

“Totalnya sudah hampir 50 persen dari sasaran yang telah ditetapkan,” katanya, Rabu (2/6).

Untuk rincian vaksinasi yakni SDM Kesehatan sebanyak 17.285 orang dari total sasaran 14.780 orang. Petugas layanan publik sebanyak 79.621 orang dari total sasaran 88.665 orang. Sedangkan, Lansia sebanyak 30.818 orang dari total 181.030 orang.

Petugas layanan publik ini di antaranya terdiri dari tenaga pendidik, di mana total tenaga pendidik yang telah divaksinasi yakni sebanyak 16.685 orang dari total sasaran sebanyak 20.408 orang atau sekitar 81,8 persen.

“Saat ini kami masih terus mengejar proses vaksinasi khususnya untuk Lansia,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulinto mengakui meski vaksinasi guru telah dilakukan. Namun, kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka masih harus dirapatkan terlebih dahulu dengan ikatan dokter, pemerhati pendidikan, Ombudsman dan lain sebagainya untuk menetapkan sikap.

“Setelah dirapatkan maka dapat menentukan sikap, apakah nanti diterapkan secara terbatas, atau kembali lagi seperti semula yakni diliburkan. Jadi intinya kami rapatkan dulu,” katanya, Rabu (2/6).

Meskipun begitu, berdasarkan surat edaran dari Gubernur Sumsel bahwa tahun ajaran baru diharapkan sekolah dibuka namun secara terbatas. Dia mengaku saat ini sudah ada beberapa daerah di Sumsel yang dibuka secara terbatas karena memang sudah masuk dalam zona hijau.

Untuk di Palembang sendiri, saat ini masih mengalami lonjakan dan berada di zona merah. Karena itu, pihaknya masih tetap mengkonservasi dan berkoordinasi dengan Dinkes serta gugus tugas.

“Kami masih menunggu dan akan mempelajari kembali dalam satu bulan ini,” tukasnya.