Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) memastikan akan ikut memonitor pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dibuka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek (Kemendikbudristek).
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada
Baca Juga
Monitoring tersebut dilakukan sejalan dengan munculnya klaster Covid-19 di beberapa sekolah di Indonesia seperti dalam laporan di laman Kemendikbud https://sekolah.data.kemdikbud.go.id, pda Kamis (23/9)
Dalam laporan tersebut, setidaknya ada 1.302 sekolah tercatat sebagai klaster sekolah Covid-19.
"Kami prihatin ada klaster baru dari kegiatan tatap muka di sekolah, walaupun sebagian besar sekolah sudah menyatakan mereka melakukan prokes yang ketat. Kami, DPR akan memonitor," kata Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad di gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/9).
Dengan kemunculan klaster tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra ini mengimbau kepada seluruh sekolah agar memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
"Kemudian kepada orang tua diharapkan ini menjadi pertimbangan apakah mengizinkan atau tidak kita serahkan kepada orang tua,” tandasnya.
- Komisi VIII DPR Desak Kemenag Tindak Tegas Travel Gunakan Visa Non-Haji
- Fauzi Amro dan Charles Meikyansah Mangkir Lagi dari Panggilan KPK di Kasus Korupsi CSR BI
- Anggota DPR Desak Pemeliharaan Alat Keamanan di Lapas