12 Ribu Meter Kubik Kayu MDF Asal Sumsel Diekspor ke Mesir

Pemeriksaan kayu MDF asal Sumsel yang akan diekspor ke Mesir. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Pemeriksaan kayu MDF asal Sumsel yang akan diekspor ke Mesir. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Sebanyak 12,746 ribu meter kubik kayu Medium Density Fibreboard (MDF) asal Sumsel kembali diekspor dengan tujuan negara Mesir, Jumat kemarin (11/3).


Ekspor tersebut difasilitas Balai Karantina Pertanian Palembang, dengan nilai ekonomis mencapai Rp46,7 miliar. 

Kepala Karantina Pertanian Palembang, Hafni Zahara mengatakan ekspor ini dilakukan atas sinergi antara pemerintah daerah dan kerjasama petani serta pelaku usaha sehingga produk berkualitas dan pasar dapat terus berkelanjutan. Menurutnya, kayu MDF tetap rutin diekspor ke Mesir, karena permintaan negara tersebut akan produk olahan asal sub sektor kehutanan ini tidak pernah surut malahan meningkat.

"Fasilitasi ekspor ini berupa jaminan keamanan dan kesehatan sesuai dengan standar internasional sebagai syarat negara tujuan ekspor. Sehingga, Kayu MDF tersebut sehat, aman dan diterima negara tujuan," katanya, Sabtu (12/3).

Dia menjelaskan, kayu MDF menjadi salah satu produk unggulan di pasar ekspor karena banyak manfaat. Kayu MDF yang terbuat dari serpihan kayu dipadatkan dan produknya berbentuk lembaran menyerupai papan,  dapat diolah menjadi funiture seperti kursi, lemari, meja, dll.

Dari data IQFAST Karantina Pertanian Palembang, tercatat fasilitasi ekspor  kayu MDF  selama  tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 sebanyak  268,338 ribu meter kubik dengan nilai ekonomis Rp. 762 miliar serta frekuensi pengiriman 142 kali, ke negara tujuan yaitu Mesir, Lebanon, China, Malaysia, India dan Irak.