Ziarah Kesultanan dan Auliya' Dinilai Layak Masuk Agenda Pariwisata Daerah

Ziarah Kesultanan dan Auliya' Palembang Darussalam (Palembang Lamo). (ist/rmolsumsel.id)
Ziarah Kesultanan dan Auliya' Palembang Darussalam (Palembang Lamo). (ist/rmolsumsel.id)

Sejumlah tokoh adat, ulama dan pemerintahan di Kota Palembang menggelar Ziarah Kesultaan dan Auliya' Palembang Darussalam (Palembang Lamo) pada hari Sabtu (9/3). 


Acara ini diwarnai dengan pawai ta’aruf yang berangkat dari Masjid Sultan Agung 1 Ilir menuju ke beberapa situs bersejarah, termasuk makam Ki Gede ing Suro, pemakaman Sabokingking, Kawah Tengkurep, dan Pemakaman Auliya Palembang Lamo.

Kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan Surat Yasin, Tahlil, dan Doa, serta dihadiri oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, para ulama, pejabat pemerintahan, dan ribuan warga masyarakat kota Palembang.

Sultan Mahmud Badaruddin IV menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana edukasi sejarah. "Banyak masyarakat yang mendapatkan edukasi sejarah bahwa Palembang itu bukan hanya Kesultanan Palembang tapi ada juga Kerajaan Palembang," ujarnya. 

Dia berharap kegiatan ini akan semakin besar dan meriah di tahun-tahun mendatang. "Saya rasa kegiatan ini layak untuk masuk agenda pariwisata," tuturnya. 

Ketua Majelis Taklim Masjid Sultan Agung, Ustadz KH Ahmad Fauzi Zawawi Idzhom Bin Kyai Haji Abdullah Zawawi Idzhom, menyatakan bahwa terdapat empat lokasi ziarah yang diharapkan menjadi wisata religi. 

"Alhamdulillah, kita setiap menyambut bulan Ramadan dengan mengadakan Ziarah Kesultanan dan Auliya Palembang Lamo," katanya.

Asisten II Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad menilai kegiatan ziarah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi wisata religi yang dapat menarik wisatawan dari luar Kota Palembang. 

"Ini menjadi suatu hal yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti wisata religi di Jawa, di Walisongo," ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan akan menjadi agenda pariwisata yang tidak hanya menarik bagi masyarakat sekitar tetapi juga bagi provinsi dan kota, serta berpotensi masuk dalam charming event yang akan membuat kegiatan ini lebih besar dan lebih meriah di masa depan.