Masyarakat Indonesia yang ingin liburan ke Lombardy harus bersabar. Sebab saat ini Pemerintah Italia akan mengkarantina seluruh wilayah Lombardy di sekitar Milan, termasuk Venesia dan kota-kota Parma dan Rimini.
- Kerahkan Perahu Karet Evakuasi Warga, BPBD Sumsel: Intensitas Hujan Saat Ini Tertinggi Sejak 30 Tahun Terakhir
- Polemik dan Konflik Berakhir, Zuriat Ki Merogan Wakafkan Pulau Kemaro untuk Dikelola Pemkot
- Belum Ada Instruksi Buka, Tempat Wisata di OKU Selatan Sudah Ramai Pengunjung
Baca Juga
Hal tersebut merupakan rancangan resolusi pemerintah yang diperoleh surat kabar Italia, Corriere dela Sera dan media lainnya.
Laporan media setempat menyatakan akses keluar masuk daerah-daerah tersebut akan sangat dibatasi hingga 3 April. Dimuat SCMP, rancangan resolusi pemerintah tersebut juga mencakup bagian dari wilayah Veneto di sekitar Venesia serta Parma dan Rimini Emilia-Romagna.
Ketiga kota tersebut memiliki populasi gabungan sekitar 540 ribu orang. Sementara untuk populasi seluruh wilayah Lombardy sendiri sebanyak 10 juta orang.
Tidak jelas kapan rancangan resolusi tersebut akan mulai berlaku, namun Corriere della Sera menyatakan itu akan segera diberlakukan. Italia sendiri menjadi negara Eropa dengan jumlah kasus corona terbanyak.
Negara Mediterania yang berpenduduk 60 juta orang ini telah mencatat 233 kematian dan 5.883 kasus dalam dua pekan terakhir. Jika resolusi sudah diberlakukan, akses keluar-masuk hanya akan diizinkan untuk alasan penting.
Kekhawatiran lainnya adalah, karantina akan memberikan pukulan untuk industri pariwisata kota. Namun, siapa pun yang melanggar aturan perbatasan, dalam resolusi tersebut disebutkan akan didenda dan dipenjara hingga tiga bulan.
- Belum Miliki Dasar Hukum, Tari Gending Sriwijaya dan Tari Tanggai di Sumsel Rawan Diplagiat
- Siap-siap, Kemenparekraf Cari 3.805 Mahasiswa Baru Poltekpar
- Siap-siap Putar Balik Jika Tak Lengkapi Syarat, Pemkot Bandar Lampung Berlakukan Penyekatan di Perbatasan