Field Trip Moslem Tourism Jadi Ajang Promosi Wisata Religi di Palembang

Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang yang menjadi salah satu destinasi dalam Field Trip Moslem Tourism. (ist/rmolsumsel.id)
Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang yang menjadi salah satu destinasi dalam Field Trip Moslem Tourism. (ist/rmolsumsel.id)

Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar field trip pertama dengan tema "Moslem Tourism" ke sembilan destinasi wisata yang ada di Kota Palembang. Sejumlah destinasi wisata muslim di Palembang menjadi fokus kunjungan dalam field trip kali ini.


"Kunjungan wisata ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang moslem tourism," ujar Ketua ASPPI DPD Sumsel, Mgs Moh Isnaini F, saat Field Trip di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputradewa, Sabtu (17/2).

Isnaini menjelaskan ada sembilan destinasi wisata religi yang telah dipilih untuk dikunjungi, antara lain Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputradewa, Komplek Makam Kawah Tengkurep, Kambang Koci, Komplek Makam Sabo Kingking, Situs Ki Gende Ing Suro, Komplek Makam Sultan Agung, Benteng Kuto Besak (Museum Sultan Mahmud Badaruddin II), Masjid Agung Palembang, dan Komplek Makam Cinde Welang.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari road show event yang akan diadakan di Palembang Indah Mal, yaitu Indonesia Moslem Tourism Fair (IMTF). Event ini berskala nasional dan akan berlangsung pada 31 Mei hingga 2 Juni 2024," tambahnya.

Isnaini juga menjelaskan, acara tersebut tidak hanya berskala nasional, tetapi juga melibatkan partisipasi internasional, dengan kehadiran maskapai penerbangan internasional. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya mempromosikan destinasi wisata muslim, khususnya di Sumsel.

"Kami telah memulai proses ini, dan beberapa maskapai penerbangan telah bersedia untuk berpartisipasi. Bandara SMB II Palembang memiliki landasan pacu yang panjang, sehingga dapat melayani penerbangan langsung ke Madinah atau sebaliknya," jelasnya.

Isnaini menambahkan berdasarkan informasi dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Palembang, setiap minggu pasti ada wisatawan religi yang berkunjung ke kota Palembang. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait potensi wisata religi di Palembang.

"Kami memiliki kaitan erat dengan sejarah Walisongo. Jika secara nasional terdapat Wisata Religi Walisongo, maka Palembang termasuk di dalamnya. Beberapa tokoh seperti Ariodilla, Ario Damar, dan Segentar Alam juga pernah hadir di Palembang. Oleh karena itu, kajian lebih lanjut terhadap sejarahnya sangat penting," paparnya.

Selain itu, Isnaini juga menyampaikan kunjungan ke destinasi wisata religi bertujuan untuk lebih mengenalkan dan mengidentifikasi potensi tersebut. Dengan demikian, nantinya dapat diketahui destinasi mana yang paling menarik bagi wisatawan.

"Kami akan mengajak 23 DPD ASPPI lainnya untuk ikut serta dalam kunjungan ke destinasi wisata religi. Namun, destinasi wisata religi yang dipilih lebih mengedepankan nilai sejarah," tambahnya.