Wow! Siswa SMK Ditantang Ciptakan Signal Booster

RMOLSumsel. Gubernur H Herman Deru menantang 139 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh kabupaten-kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menciptakan signal booster.


Tantangan diberikan Gubernur saat Pengukuhkan Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sumatera Selatan (Fostan) di SMKN 3 Palembang, Jumat (21/2) pagi.

" Malu kita, orang sudah punya mobil SMK, kita apa? Makanya SMK-SMK ini dengar ya kepala sekolahnya terutama, Saya tantang tahun ini harus bisa buat booster sinyal. Lihatlah kasian petani-petani di daerah bagaimana mereka mau maju kalau untuk dapat sinyal saja sulit," tegas HD.

Mengenai biaya HD meminta pihak sekolah tidak khawatir. Ia memastikan mendukung sepenuhnya.

" Jangan takut duitnyo dak katek. Gubernur ini kagek yang biayai. Pokoknyo booster sinyal itu dibuat. Kalau tidak berhasil jugo siap-siap bae kepala sekolahnyo, Selamat malam bae kito" , kata HD.

Menurut dia, bukan hanya dibutuhkan petani. Sinyal seluler itu sangat dibutuhkan masyarakat terutama di daerah-daerah pelosok.

" Bagaimana mau transaksi, mau produksi banyak dan belajar ilmu-ilmu pertanian dari internet kalau tidak ada sinyal?" tambah HD.

Menurut HD dibandingkan dengan Kota seperti Solo atau Purworejo, Sumsel sangatlah besar. Namun sayang selama ini kreativitas para siswanya belum ada yang menonjol. Padahal Sumsel punya potensi yang tak kalah dengan daerah lain tersebut.

" Saya lihat ada anak yang dari Purworejo itu sampai terbelalak. Dia bisa bikin alat untuk membuat telor dadar untuk bantu ibunya jualan. Idenya sepele karena kasian lihat ibunya. Tapi ini luar biasa. Nah Saya ingin siswa di Sumsel kreatif seperti itu," tutur HD.

Kalaupun ingin menciptakan suatu karya HD tak mau anak-anak ini mencontek apa yang sudah dibuat oleh daerah-daerah lain sebelumnya. Ia menyarankan agar anak SMK mempelajari dulu potensi yang dimiliki Sumsel salah satunya pertanian.

" Jangan lihat orang bikin mobil lantas bikin mobil juga. Harus buat yang lain potensi kita inikan pertanian coba ciptakan alat seperti drone penabur benih. Jadi membantu petani. Sekarang orang tidak tamat SMA bisa bikin pesawat terbang. Jadi jangan hanya pegang gadget saja setiap waktu tapi gak ada produknya. " jelasnya.

Pada kesempatan itu Ia juga mengajak anak melakukan inovasi karena hasil pertanian di Sumsel sangat termasuk buah-buahan. Seperti misalnya Duku Komering yang sudah terkenal.

" Duku Komering kita itu terkenal sekali. Tapi ada juga lemahnya kadang baru sampai pelabuhan warnanya sudab hitam. Nah yang seperti ini buatlah inovasinya biar tetap segar. Penemuan seperti ini juga jangan hanya jadi ajang launching, harus ada produknya dan dipantau terus," ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Pahlevi mengatakan, Fostan ini terdiri dari seluruh SMA/SMK/MA di Sumatera Selatan. Pengukuhan ini sekaligus launching aplikasi simanis (sistem menajemen dan informasi siswa)

"Ini merupakan salah satu upaya mengembangkan bakat siswa melalui Simanis. Dengan Simanis ini kegiatan OSIS terus terpantau dan dilihat dan dikoordinasikan oleh Disdik Sumsel," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Gubernur melaunching Teaching Factory, yang terdiri dari mini market dan Bank Mini binaan Bank Sumsel Babel (BSB). [rel/ida]