Wayang Palembang Bius Penonton di Penutupan Pekan Seni DKP

Penampilan Wayang Palembang di penutupan Pentas Seni DKP/Ist
Penampilan Wayang Palembang di penutupan Pentas Seni DKP/Ist

Pekan Seni Dewan Kesenian Palembang (DKP), Sabtu (27/8) malam secara resmi ditutup. Di pagelaran terakhir tahun ini, Wayang Palembang menjadi aksi penutup pekan Seni DKP.


Menampilkan lakon Jaladri, Wayang Palembang berhasil membius penonton yang hadir dipelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Wirawan, dalang wayang Palembang dengan apik meramu pertunjukan sehingga berhasil membuat penonton enggan berhasil bergeser dari tempat duduk sampai pertunjukan selesai.

Menurut Ketua panitia Hardi Syaputra pelaksanaan pekan seni yang berlangsung lebih kurang lima hari tidak akan marak tanpa adanya dukungan kawan kawan komite seni sastra, tari, musik, film, seni rumah dan teater.

“Saya atas nama ketua panitia pelaksanaan ini mengucapkan terimakasih atas dukungan dan suport dari dinas kebudayaan Kota Palembang sehingga pelaksanaan sepekan seni ini sukses terselenggara," kata Hardi Syaputra.

Sedangkan Ketua DKP, MS Iqbal Rudianto mengatakan, sepekan seni adalah hari raya bagi para seniman yang ada di Kota Palembang. Penyelenggaraan kegiatan selama lima hari ini tidak lepas dari dukungan dinas kebudayaan kota .

“Mudah mudahan dengan pelatihan yang diberikan dalam sepekan seni oleh masing masing komite dapat bermanfaat dan bisa diaplikasikan langsung oleh para seniman dan pelaku Seni yang ada dikota Palembang," jelas dia. 

"DKP dimalam pembukaan juga memberikan apresiasi bagi seniman yang mewakili enam komite yang yang telah berdedikasi tanpa pamrih untuk memajukan dan mengenalkan kota Palembang ke provinsi di Indonesia bahkan ke mana negara,” kata dia. 

Selain Wayang Palembang, malam penutuoan juga menampilkan tari tenun songket yang dibawakan oleh sangar Anak Bangsa dan lagu yang diisi oleh anak anak milenial Trio AFI feat Adit, yang cinta akan budaya Palembang, Vebri Al-Lintani dan Anto Narasoma seniman membacakan puisi.