Wawako Pastikan Operasi Pasar Tetap Lanjut Jelang Puasa

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda. (ist/rmolsumsel.id)
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda. (ist/rmolsumsel.id)

Kegiatan operasi pasar minyak goreng bakal terus berlanjut hingga mendekati Puasa. Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda usai menghadiri kegiatan Operasi Pasar minyak goreng di Kantor Lurah Srijaya, Rabu (9/3).


Wanita yang akrab Finda ini menerangkan, kegiatan tersebut untuk memastikan kebutuhan masyarakat Kota Palembang akan minyak goreng terpenuhi. Terlebih konsumsi masyarakat saat Puasa mengalami peningkatan. Baik untuk kepentingan sahur maupun buka puasa.

"Operasi pasar ini insyallah akan terus kita gelar, termasuk nanti menjelang bulan Puasa," kata Finda.

Menurutnya, dari tahun-tahun sebelumnya ketika menjelang hari-hari besar, permasalahan bahan pokok kerap kali terjadi di Kota Palembang. Mulai dari harga yang melambung naik, hingga barang yang susah didapat.

Operasi pasar nantinya juga tidak hanya menyasar minyak goreng. Kebutuhan masyarakat lainnya seperti beras, gula, gandum dan berbagai bahan pokok lainnya juga akan dijual sesuai dengan HET.

Adapun teknis yang akan diterapkan kedepan yakni KTP atau KK sebagai syarat pembeli pada kegiatan operasi pasar. Lalu pembeli yang telah melakukan transaksi juga akan diberikan tanda tinta sebagai bukti.

“Kita terapkan seleksi KTP atau KK dan beri tanda tinta, hal ini agar tidak terjadi double pembelian ya,” ungkapnya. .

Kemudian, Finda juga mengatakan akan berkoordinasi dengan produsen unggas di Sumsel terkait ketersediaan daging ayam dan telur menjelang Ramadhan. 

"Kalau tahun sebelumnya harga telur dan daging selalu naik ya, kita koordinasikan nanti agar harga tetap stabil dan tentunya tidak menjadi masalah baru seperti minyak goreng ini," ungkapnya.

Finda juga mengimbau agar masyarakat tak perlu melakukan panic buying. Sebab, Pemkot Palembang saat ini tengah berupaya mencari solusi tepat untuk mengatasi permasalahan kelangkaan.

"Terkait kelangkaan kita juga terus sidak terus ke gudang, distributor, toko-toko agar jangan sampai ada penimbunan. Jadi masyarakat jangan khawatir dan panic buying," tandasnya.