Kejadian seorang perempuan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Purwodadi yang juga sebagai Penjabat sementara (Pjs) Kepala Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, bernama Hely Febriyanti (50), yang tewas ditembak oleh anak kandungnya sendiri, mengungkap fakta lain.
- Larikan Dana Desa Rp 900 Juta Demi Jalan Dengan Janda, Pj Kades di Musi Rawas Dituntut 7 Tahun
- Korupsi Dana Desa Rp900 Juta, Pj Kades Ngestikarya Pakai Buat Foya-foya
Baca Juga
Usai kejadian, pelaku (anak kandung korban), berstatus mahasiswa, Gusmadi Wiranata (23), warga Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, berhasil diamankan anggota dan dibawa ke kantor polisi.
Dalam perjalanan menggunakan mobil, tersangka diinterogasi petugas dan divideokan dengan durasi 1 menit 7 detik. Dalam video tersebut, tersangka menceritakan kronologis singkat kejadian penembakan yang menewaskan ibu kandungnya.
Kepada anggota yang menginterogasinya, tersangka mengakui jika ia dan ibunya cek cok masalah uang. Di mana, tersangka meminjamkan uang kepada Ganef Prasetyo.
“Saya ribut sama ibu masalah duit. Saya minjamkan duit sama Ganef, terus duitnya itu mau diambil sama ibu, tidak ku boleh. Kalu mau diambil, ya sudah bayarlah semua angsuran-angsuran itu,” kata tersangka.
Namun, kata tersangka, ibunya marah dan ia membalas marah kepada ibunya. Sehingga terjadi cek cok antara tersangka dan korban.
“Aku dan ibu cek cok. Saya tidak dianggap dan segala macam. Lalu aku mengambil pistol, aku suruh ibu bunuh aku. Cuma mungkin karena ibu tidak pernah pegang pistol, jadi pistol itu jatuh dan meledak mengenai ibu,” tutur tersangka.
Ditanya pistol tersebut dapat dari mana, tersangka mengaku jika senjata api rakitan tersebut milik almarhum ayahnya. “ Pistol itu punya almarhum ayah aku,” katanya di akhir video.
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan yang dilakukan anak kandung terhadap ibunya ini, terjadi di rumah korban di Desa Bangun Rejo pada Kamis (24/4/2025), sekitar pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, kejadian bermula saat korban pulang ke rumah dari menghadiri resepsi pernikahan warganya di RT 003 RW 003 Desa Bangun Rejo dan hendak pergi melaksanakan kegiatan lembagian Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) di Kantor Desa Bangun Rejo.
Kemudian, tersangka langsung menanyakan kepada saksi Devi dan korban karena saksi adalah sekretaris yang sedang ngobrol di ruang makan, perihal hutang piutang milik Ganef Prasetyo yang berada di Desa Bangun Rejo sebesar Rp. 3 juta, apakah sudah dibayar atau belum.
Lantas dijawab oleh saksi, belum dibayar. karena uang tersebut uang korban, lalu korban bicara dan mengatakan "berarti dio balekan duit ibu dong” kemudian dijawab oleh tersangka "ha balekan kan duit ibu, ya sudah berarti kalo uang itu masuk di ibu semua, tanggungan di sini ibu yang membayar, cak listrik segala macem”
Perdebatan antara korban dan pelaku terus berlanjut. Kemudian saksi pindah ke dapur karena merasa tidak enak. Selanjutnya korban diajak saksi ke kamar agar tersangka tidak marah. Lalu tersangka ke kamarnya mengambil senjata api rakitan dan langsung menembak korban sebanyak satu kali pada paha kanan bagian dalam di atas lutut hingga menyebabkan korban tergeletak.
Selanjutnya tersangka dan saksi membawa korban ke Puskesmas Purwodadi. Selanjutnya dirujuk ke RS Charitas untuk dilakukan perawatan medis. Namun nasib berkata lain, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury melalui Kasat Reskrim, AKP Mukhlis, membenarkan adanya kejadian penembakan yang dilakukan oleh anak kandung yang menyebabkan korban (ibu kandung pelaku) meninggal dunia.
“Untuk tersangka berikut barang bukti berupa se pucuk senjata rakitan jenis pistol telah diamankan Tim SW Satreskrim Polres OKU Timur,” kata Kasatrrskrim.
Selain senjata api rakitan, pihaknya juga mengamankan beberapa barang bukti lain dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) berupa 1 unit mesin DVR CCTV dan 1 helai baju milik korban.
“Kita bersama anggota Polsek Belitang II, sudah melakukan cek TKP, mendatangi rumah sakit untuk cek kondisi korban dan mengamankan barang bukti,” terangnya.
Saat ini, tersangka telah diamankan di Mapolres OKU Timur untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
- Dua Perampok Truk Fuso di OKU Timur Dibekuk, Dua Lainnya Masih Buron
- Terjatuh Saat Kabur, Pencuri Motor Bersenpi Diamuk Massa di OKU Timur
- Dana Desa Dipakai untuk Kepentingan Pribadi, Mantan Kades di OKU Timur Ditetapkan Tersangka Korupsi