Warga Tanjung Agung Tenggelam saat Mencari Ikan di Sungai Enim

Petugas sedang melakukan pencarian terhadap Junardi (39) yang tenggelam di Sungai Enim/Foto:Noviasnyah
Petugas sedang melakukan pencarian terhadap Junardi (39) yang tenggelam di Sungai Enim/Foto:Noviasnyah

Malang nasib Junardi (39) warga Desa Sleman Kecamatan Tanjung Agung Muara Enim, pasalnya saat sedang asik mencari ikan di Sungai Enim dirinya tenggelam hingga kini belum ditemukan.


Diketahui Junardi bersama teman-temannya berniat mencari ikan untuk acara sedekah di Sungai Enim tepatnya dibawah jembatan Sungai Enim III desa Karang Raja Muara Enim, pada Jumat (15/9) sekira pukul 21.00 Wib

Salah satu temannya Junaidi mengatakan awal mulanya saat hendak mencari ikan dengan cara menyelam, korban sempat mengatakan bahwa dirinya tidak berani menyelam.

Tapi, kata Junaidi, korban tetap memaksakan diri untuk menyelam hingga dirinya tidak muncul kembali ke permukaan, hal ini membuat dirinya bersama teman-teman lain panik dan berusaha menemukannya.

"Malam itu kami kesulitan mencarinya karena lampu penerangan yang kami bawa sedang mati, sekitar pukul 21.00 WIB," ungkapnya.

Alasan korban tidak berani menyelam, kata dia, bahwa sempat melihat sesuatubyang melintas di hadapannya di bawah jembatan tersebut sebelumnya, hal itu membuat korban ragu untuk kembali menyelam.

Dikatakan Junaidi, korban bersama kawannya sekitar 14 orang, sementara dirinya 4 orang, beda kelompok namun tetap satu kampung, sehingga saling mengenal.

Kepala BPBD, A Rozieq Putra membenarkan tentang kejadian tersebut, bahwa ada seorang warga yang hanyut dan tenggelam di bawah jembatan Enim III.

Pihaknya telah menurunkan tim, beserta perahu karet yang terdiri dari BPBD, Damkar dibantu resque perusahaan dan Basarnas dibantu teman-teman korban yang sudah biasa melakukan penyelaman.

"Korban diperkirakan tenggelam pukul 01.40 WIB, korban sendiri bekerja sebagai buruh harian, merupakan warga Desa Sleman Kecamatan Tanjung Agung," ungkapnya.

Rozieq mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dan memberitahu Basarnas Pos Pagar Alam yang juga akan datang bergabung untuk melakukan pencarian.

Sampai saat ini Minggu (17/9), tim masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan sepanjang sungai upaya menemukan korban.