Warga Ogan Ilir Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Belasan Juta yang Ada di ATM Dikuras Pelaku

Korban Juarsah ketika membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang. (Deny Pratama/RMOLSumsel.id)
Korban Juarsah ketika membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang. (Deny Pratama/RMOLSumsel.id)

Diduga menjadi korban hipnotis, Muchlis Juarsah (51) warga asal Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini harus kehilangan uang sebesar Rp16,2 juta yang tersimpan di kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) miliknya.


Kepada awak media, Juarsah menceritakan kejadiannya bermula ketika dia sedang berada di salah satu hotel di kawasan Jalan Letkol Iskandar, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Selasa (22/8/2023) lalu.

Kemudian, dirinya didatangi oleh seorang pria tak dikenal yang menawarkan jasa bantuan sekolah. "Sudah saya tolak, namun dia tetap mengikuti saya. Dan terus menawarkan jasa bantuan sekolah," kata Juarsah.

Masih dikatakan Juarsah, pelaku juga menawarkan diri untuk membantu mencari mesin ATM terdekat. Bahkan, terlapor juga menawarkan korban menggunakan ATMnya dengan menyebutkan saldo sebesar Rp 994 juta.

"Setelah itu, saya sudah tidak sadar lagi apa yang terjadi. Pas kembali ke hotel mengikuti pelatihan dari sekolah, barulah saya sadar kartu ATM tidak ada lagi. Pelaku juga sempat menukar ATM miliknya," tambah dia.

Juarsah menyebutkan, usai mengetahui kartu ATM milinya hilang, dia langsung menghubungi pihak Bank Sumsel Babel (BSB) cabang Indralaya untuk melakukan pemblokiran.

"Pihak bank mendapati, adanya aktivitas penarikan uang di ATM Bank Sumsel Babel di cabang Kolonel Atmo. Dan disuruh melakukan pengecekan rekaman kamera CCTV," ungkap Juarsah.

Atas kejadian tersebut, Juarsah membuat laporan polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, dengan harapan pelaku cepat tertangkap dan uangnya kembali lagi. [DP]