Warga Minta Bupati OKU Turun Tangan Perbaiki Pelayanan dan Kualitas Air Bersih PDAM Tirta Raja

Kualitas air PDAM Tirta Raja memprihatinkan/ist
Kualitas air PDAM Tirta Raja memprihatinkan/ist

Buruknya Pelayanan PDAM Tirta Raja di Kabupaten OKU, sudah sejak lama dikeluhkan masyarakat yang menjadi pelanggan, mulai dari air yang keruh sampai seringnya mati.


Seperti distribusi di wilayah Jalan Pahlawan Kemarung, Kelurahan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur, sudah hampir satu bulan terakhir mati dan tanpa adanya pertanggung jawaban dari BUMD tersebut (PDAM Tirta Raja).

“Sudah sekitar satu bulan ini air di sini mati, kalau pun hidup airnya sangat kecil, keruh dan sebentar,” ungkap Iskandar kepada awak media belum lama ini, Selasa (4/4)

Bahkan, dirinya mengaku telah berupaya melapor ke Kantor PDAM tapi jawaban yang didapat justru tidak memuaskan.

“Mereka tanpa beban menjawabnya, jalur sebelah situ memang parah,” selorohnya.

Senada diungkapkan, Juli (38), warga perumahan Govinda, Jalan Pancur, Kecamatan Baturaja Timur. IRT ini merasa kesal dengan pelayanan air bersih dari PDAM yang buruk serta tidak berkualitas baik.

“Kita pasang PDAM harapannya tidak kesulitan masalah air bersih. Ini justru airnya kotor, hidupnya sebentar. Padahal kita tinggal di Kota Baturaja tapi kesulitan masalah air bersih,” gerutunya, Kamis (6/4).

Dia mengaku, sudah dua hari dirinya terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan mandi, memasak dan minum serta mencuci.

“Air PDAM nyala jam 5 atau 6 sore, belum jam 7 sudah mati. Mana kualitas airnya kotor, tidak layak dipakai,” ungkapnya kesal.

Dirinya mempertanyakan anggaran untuk pembelian obat menjernihkan air Sungai Ogan yang disuplai PDAM Tirta Raja kepada pelanggan.

“Apa memang PDAM di Baturaja ini tidak dianggarkan buat beli obat penjernih air seperti kaporit. Apakah tidak ada biaya untuk perawatan atau perbaikan kerusakan jaringan,” tanya dia.

Dirinya berharap, Pemkab OKU dapat mendengarkan keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan serta kualitas air dari PDAM Tirta Raja.

“Kita kan pelanggan, setiap bulan bayar, jadi berhak kalau menuntut pelayanan maksimal dan mendapatkan air yang layak untuk dipakai. Jadi tolong lah pak bupati, coba diperbaiki kinerja PDAM kita,” pungkasnya.