Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus bisa mengulang kesuksesan pada tahun 1999 dengan minimal masuk dalam tiga besar partai politik pada Pemilu 2024.
- Sandiaga Uno Resmi Gabung PPP, Diumumkan Rabu Nanti
- Kumpul Relawan di GBK, Jokowi Lempar Jaket hingga Live di RANS Entertainment
- KPU Tidak Berikan Indikator Kelulusan Tes Kesehatan Capres-Cawapres, Bawaslu: Mungkin KPU Inginnya Kami yang Aktif
Baca Juga
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin ketika memberikan sambutan dalam acara Ijtima’ Ulama Nusantara, di Hotel Milenium, Jakarta Pusat, Jumat (13/1).
Dia menuturkan, kala itu PKB didirikan untuk menjadi wadah bagi para kiai untuk berpolitik sebagai petugas yang juga turut menjaga negara dan ummat. Hingga pada Pemilu 1999 PKB mendapatkan suara 13 persen dan menduduki peringkat ketiga partai besar di Indonesia.
“Nomor 3 langsung krek 13 persen, mestinya sesudah itu naik lagi. Tapi dilalah kok nggak naik, turun 10 persen, turun empat setengah persen," ujar Wapres Maruf.
"Untuk kemudian bangkit lagi ya betul Pak Ketua Umum (Muhaimin Iskandar), saya bilang harus balik lagi itu PKB harus balik ke 13 persen,” imbuhnya.
Dia tanpa ragu Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar bekerja keras agar harapannya menjadi tiga besar Pemilu 2024 tercapai.
“Saya dengar laporannya Pak Ketua Umum nampaknya mau naik lagi, dan memang harus kembali ke nomor 3 lagi seperti ketika 1999. Minimal itu harus balik ke 3 maksimalnya nomor 1,” pungkasnya.
- Koalisi PKS dan PKB Berlanjut di Pilkada
- Prabowo Beri Sinyal PKB Merapat ke Koalisi
- Hari Pertama Pendaftaran Calon Gubernur, PKB Sumsel Disambangi HD dan ESP