Wali Kota Palembang Masih Tunggu Rekomendasi Berlakukan PTM

Wali Kota Palembang Harnojoyo. (rmolsumsel.id/ist)
Wali Kota Palembang Harnojoyo. (rmolsumsel.id/ist)

Status Palembang yang masih Zona Merah Covid-19, membuat Wali Kota Palembang Harnojoyo masih menunggu rekomendasi untuk menerapkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Salah satunya dari ikatan dokter anak.


Harnojoyo mengatakan, Pemkot Palembang sempat melakukan rapat dengan beberapa dokter anak. Hasil rapat tersebut, mereka belum mengizinkan PTM ini karena masih zona merah. Namun, di sisi lain ada juga keinginan untuk menerapkan PTM tersebut.

“Karena itu kami masih mengakomodir keinginan semua pihak baik yang setuju maupun tidak setuju,” katanya.

Hanya saja, pihaknya harus meneliti terlebih dahulu. Karena jangan sampai penerapan PTM ini berdampak buruk bagi anak-anak. Saat ini, pemerintah pusat menyerahkan keputusan penerapan PTM ini kepada kebijakan daerah.

“Kita lihat situasi dan kondisinya nanti,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto menambahkan, saat ini memang banyak desakan orang tua dan guru untuk memulai PTM tersebut. Namun, untuk penerapan PTM ini sendiri perlu saran dan masukan dari Satgas Penanganan Covid-19, Ombudsman, ikatan dokter dan perlindungan anak.

“Jika semua setuju, maka otomatis Juli nanti dipastikan dapat dimulai sekolah tatap muka tahun ajaran baru,” tegasnya.

Zulinto menyampaikan, bila PTM ini jadi diterapkan, maka harus dengan Prokes yang ketat. Selain itu, jam pelajaran pun dimulai pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB. Kemudian, kapasitas kelas harus maksimal 15 anak. Serta, tidak ada jam istirahat.

“Jadi anak-anak harus dibekali makanan dari rumah dan dibekali dengan alat pelindung diri seperti masker dan lain sebagainya,” tuturnya.

Zulinto mengaku saat ini banyak orang tua menilai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini tidak optimal. Karena itu, Ketua PGRI Sumsel ini berharap PTM ini juga segera diterapkan baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta.

“Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Palembang terutama melihat dari perubahan kondisi kasus per kecamatan yang banyak menunjukkan zona oranye dan kuning. Hanya satu kecamatan yang masih merah,” tukasnya.