Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang menjerat Dirut Perumda Sarana Jaya, Yoory Corneles semakin memanas.
- Warisan Teramat Kelam Kepolisian Satu Persatu Harus Dibersihkan Kapolri Listyo Sigit
- Beda Gaya Kepemimpinan Herman HN Dengan Eva Dwiana
- Penularan Covid-19 Nggak Kenal Alasan, Pak Presiden!
Baca Juga
Pasalnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan paling bertanggung jawab atas kasus tersebut.
Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria alias Ariza mempertanyakan motif Prasetio berkata demikian.
"Saya belum tahu dan paham ya maksud Ketua DPRD DKI menyampaikan demikian," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam (15/3).
Mantan Anggota DPR RI itu menegaskan, pembangunan di Jakarta menjadi tanggung jawab bersama antara pihak eksekutif dengan legislatif yang memiliki fungsi dan peran masing-masing.
"Yang pasti semua pembangunan di kota Jakarta menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Ariza.
Sebelumnya Prasetio Edi Marsudi menilai Gubernur Anies Baswedan bertanggung jawab dalam pengadaan lahan oleh PT Pembangunan Sarana Jaya di Munjul pada 2019 lalu.
Politisi PDI Perjuangan itu berkeyakinan, Anies sebagai kepala daerah sudah pasti mengetahui adanya pembelian lahan yang dilakukan oleh anak buahnya, termasuk yang disebut dialokasikan untuk pembangunan program Rumah DP 0 Rupiah tersebut.
- Tolak KAMI Boleh Tapi Jangan Persekusi
- Menghentikan Deklarasi KAMI, Artinya Mencederai Demokrasi
- Hotel Untuk Isolasi Pasien Covid-19, Bagaimana Untuk Umum ?