Pimpinan DPRD Sumsel merespon penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Sebelumnya, sejumlah kepala daerah yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 secara tegas menolak, keikutsertaan negara Israel untuk tampil di Indonesia.
- Enam Rumah Rusak, DPRD Sumsel Minta Dishub Tindak Tegas Pemilik Tongkang
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit
- DPRD Sumsel Desak Gubernur Kaji Ulang Kegiatan di Buffalo Center Rambutan
Baca Juga
Diantaranya, Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo secara tegas telah menyatakan ikut mendorong terobosan yang menolak Israel untuk tidak main di Indonesia dalam Piala Dunia U-20 khusunya tampil di daerahnya.
Sementara provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Kota Palembang, yang akan menjadi salah satu tuan rumah U-20 nanti, belum menyatakan sikap terkait akan keikutsertaan negara Israel.
Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati mengatakan secara tegas sikapnya , secara diplomatik Indonesia tidak ada hubungan dengan negara Israel.
"Penolakan masyarakat kedatangan timnas Israel ke Indonesia kita , kita hargai dimana berkacanya di pembukaan UUD 1945, karena kita tidak punya hubungan diplomatik , itulah kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa termasuk kamu, kamu, kamu, aku dan lain sebagainya," kata politisi Partai Golkar ini, Sabtu (25/3).
Pihaknya bukan hanya mengapresiasi penolakan masyarakat ini, pihaknya memahami alapalagi dirinya adalah representasi masyarakat. "Kalau masyarakat memang menolak saya harus dukung," pungkasnya.
- Enam Rumah Rusak, DPRD Sumsel Minta Dishub Tindak Tegas Pemilik Tongkang
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit
- DPRD Sumsel Desak Gubernur Kaji Ulang Kegiatan di Buffalo Center Rambutan