Insiden dugaan keracunan makanan yang sempat viral dan melibatkan delapan siswa SDN 7 Tebing Tinggi akhirnya mendapat kepastian. Berdasarkan hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sampel makanan dari dapur SPPG 2 Pondok Sepakat di Kabupaten Empat Lawang dinyatakan negatif dari kuman patogen berbahaya.
- Pj Bupati Muara Enim Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis
- Garda Prabowo Sumsel Bagikan 400 Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 180 Palembang
- Muba Siapkan 3.059 Porsi untuk Program Makanan Bergizi Gratis di Kecamatan Sekayu
Baca Juga
Sebelumnya, pada Selasa, 18 Februari 2025, delapan siswa SDN 7 Tebing Tinggi mengalami gejala mual, pusing, dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan bergizi yang disediakan dapur tersebut. Kejadian ini sempat menjadi perhatian publik, terutama di media sosial, karena diduga berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi para siswa.
Namun, berdasarkan Sertifikat Hasil Uji (SHU) yang diterbitkan oleh Kemenkes pada 28 Februari 2025 dengan nomor SR.04.04/XI.I/20/2025 dan kode laboratorium P.0338, hasil pengujian menunjukkan bahwa makanan yang diuji tidak mengandung bakteri patogen berbahaya seperti Escherichia coli, Salmonella, Shigella, dan Vibrio cholerae.
Ketua Yayasan Vikie Indira Sriwijaya, Tri Yulia Rizki A SE, menyambut baik hasil ini dan menegaskan bahwa pihaknya selalu mengutamakan standar kebersihan dan keamanan pangan.
"Ya betul, kami telah menerima hasil uji laboratorium dari Kemenkes. Kami bersyukur penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan. Hasil ini menunjukkan bahwa makanan dari dapur kami aman dikonsumsi," ungkap Rizki.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Empat Lawang, Deri Kurniawan, juga membenarkan hasil uji tersebut. "Benar sudah keluar. Alhamdulillah hasilnya negatif," pungkasnya.
- Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Bersimbah Darah di Kebun
- Empat Lawang Komitmen Perluas Lahan Sawah, Siap Jadi Lumbung Padi Sumsel
- Tuding Ada Politik Uang, Saksi HBA-Henny Enggan Tanda Tangani Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten