Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan remaja di Sumsel terus digencarkan. Hingga Sabtu (13/11), capaian penyuntikan vaksin kepada kalangan remaja telah mencapai 57,11 persen untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua sudah 27,01 persen.
- Tak Lagi Gratis, Vaksin Covid-19 Kini Telah Berbayar
- Keterangan Saksi Ahli: Rekomendasi Vaksin pada Kemenkes Tidak Memandang Aspek Halal
- UNICEF Kirim 55.000 Dosis Vaksi Campak dan Rubella ke Libya
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, vaksinasi di kalangan remaja merupakan upaya untuk mengejar target herd immunity (kekebalan kelompok). Sehingga, pembelajaran tatap muka baik di tingkat kampus maupun sekolah bisa dilaksanakan.
“Sekolah sudah mulai tatap muka walau terbatas. Nah, kita harapkan kelompok remaja ini bisa divaksin seluruhnya agar dapat terbentuk herd immunity,” ujar Lesty saat dibincangi, Minggu (14/11).
Lesty menerangkan, progress vaksinasi di daerah sangat tergantung dengan kiriman vaksin dari pemerintah pusat. Sejauh ini, rata-rata pengiriman vaksin yang diterima baru mencapai 471.000 dosis per bulan. Sementara untuk kebutuhan Sumsel 1.500.000 dosis per bulan untuk mencapai herd immunity di awal 2022 mendatang.
"Tetapi, setidaknya saat ini sudah ada tambahan dari pusat untuk mempercepat vaksinasi di Sumsel," jelasnya.
Hingga kini, vaksinasi remaja di Sumsel dengan capaian tertinggi berasal dari kota Palembang dengan 151.788 remaja yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama dan 72.345 untuk dosis kedua. Sementara itu, angka terendah diduduki oleh kota Pagaralam dengan 13.640 untuk dosis pertama dan 5.196 pada dosis kedua.
- Tak Lagi Gratis, Vaksin Covid-19 Kini Telah Berbayar
- Keterangan Saksi Ahli: Rekomendasi Vaksin pada Kemenkes Tidak Memandang Aspek Halal
- UNICEF Kirim 55.000 Dosis Vaksi Campak dan Rubella ke Libya