Pemkot Pagar Alam segera melakukan pendataan hewan ternak yang ada di wilayahnya. Bagi para peternak akan diberikan sosialisasi mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di beberapa daerah.
- 39 Sapi di Kabupaten PALI Terpapar PMK, Penukal Utara Ditetapkan Daerah Wabah
- Meski Pencegahan Telah Dilakukan, Wabah PMK Mulai Merebak di Banyuasin
- Penjualan Hewan Kurban di Jakarta Justru Meningkat saat Wabah PMK, Ini Kata Anies Baswedan
Baca Juga
“Selanjutnya, karena penularan PMK ini sangat cepat, sehingga akan lebih baik jika ada hewan ternak yang terindikasi terserang penyakit tersebut segera dimusnahkan,” ujar Wali Kota Pagar Alam, Alpian Maskoni saat memimpin Rapat Pembentukan Satgas Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak, di Ruang Rapat Besemah Tige (III) Setdako Pagar Alam, Selasa (24/5).
Mengenai hewan ternak yang dimusnahkan, Wako pun memberi opsi apakah sukarela peternak atau akan diganti Pemkot Pagar Alam.
“Untuk kedepannya nanti akan kita upayakan bersama terkait dengan hewan yang terindikasi PMK dan dimusnahkan, apakah kita ganti atau bagaimana? Nanti kita carikan solusinya bersama dengan para pelaku usaha ternak yang ada di Kota Pagar Alam,” kata Wako.
Selanjutnya, Wako menginstruksikan kepada Dinas Pertanian untuk meningkatkan pengawasan di lapangan. Jika menemukan pengiriman hewan ternak dari daerah yang sedang mewabah PMK, agar tidak segan-segan untuk ditolak dan diminta balik ke daerah asalnya.
“Kita ingin hewan ternak di Pagar Alam tetap bebas dari wabah PMK ini,” tuturnya.
- Alpian Maskoni Optimis Menangi Pilwako Pagar Alam
- Dapat Dukungan Partai, Alpian Maskoni Pilih Alfikriansyah sebagai Wakil di Pilkada Pagar Alam
- Alpian Maskoni Dikabarkan Batal Berpasangan dengan Syafrudin di Pilwako Pagar Alam