Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumsel bakal menerapkan beberapa program untuk mencegah adanya terorisme dan radikalisme di Bumi Sriwijaya.
- 10 Ribu Siswa di Sumsel Bakal Dapat Pendidikan Politik
- Punya Darah Keturunan Muara Enim, Herman Deru Yakin Kurniawan Cepat Beradaptasi
- Kepala Kesbangpol Sumsel Resmi Jabat Plh Bupati Muara Enim, Ini Profil Kurniawan
Baca Juga
Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Daerah Kesbangpol Sumsel, Darwin mengatakan dari rapat FKPT Tahun 2022 yang dilakukan di Hotel Swarna Dwipa tersebut, terdapat beberapa program untuk mengantisipasi pencegahan terorisme dan aliran radikalisme.
Mulai dari melakukan penelitian guna memetakan daerah-daerah di Sumsel yang rawan dengan aliran radikalisme tersebut. Sehingga, Tindakan antisipasi bisa dilakukan di daerah-daerah yang dianggap rentan. Kemudian, program tersebut juga akan menyasar anak muda, yakni dengan pendekatan karakter yang menciptakan karakter anak muda anti terorisme.
“Disesuaikan dalam bentuk program yang asik nantinya, bisa dengan bermain music, lomba music, hingga konten-konten yang disenangi remaja,” katanya seusai rapat bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Selasa (24/5).
Selain itu, seluruh guru di Sumsel mulai dari guru TK, SD, SMP, SMA, hingga TPA (Tempat Pendidikan AL-Quran) juga bakal mendapatkan pelatihan pembuatan video pendek yang nantinya berisi tentang edukasi serta narasi pencegahan teroris dan aliran radikalisme.
Diberi pelatihan agar dapat membuat video pendek, yang mana isinya tentu edukasi serta narasi tentang pencegahan paham radikalisme dan teroris. "Melalui program tersebut, Darwin berharap aliran radikalisme dan terorisme di Bumi Sriwijaya dapat terkendali dan berkurang," pungkasnya. 
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
- Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren
- Mayat Pria Hanyut Ditemukan Warga di Bendungan Watervang Lubuklinggau
