Jalan-jalan ke Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan jangan lupa untuk mampir membeli oleh-oleh atau buah tangan khas Lubuklinggau yakni alpukat.
Buah yang satu ini cukup banyak ditemui ditanam dan tumbuh di depan lingkungan rumah warga. Maka tak jarang, buah alpukat banyak dijual di Lubuklinggau.
Salah satunya di sepanjang Jalan Pasar Pemiri, wilayah Kecamatan Lubuklinggau Barat II, dekat stasiun kereta api. Di sini ada sejumlah penjual yang berjejer menjual buah alpukat dengan ragam ukuran dan harga yang terjangkau.
Buah alpukat yang dijual pedagang jenis mentega madu, dengan harga perkilonya mulai Rp 25.000, Rp 40.000 sampai Rp 60.000.
"Yang membedakan harganya adalah ukuran. Sebab ada yang ukuran kecil, sedang dan besar," kata Lin, pedagang buah alpukat di Jalan Pasar Pemiri, Minggu (24/12).
Menurutnya, memasuki musim libur sekolah, Natal dan Tahun Baru seperti ini diperkirakan pembeli atau wisatawan akan ramai. Sebab, banyak pembeli yang mampir sebelum berangkat ataupun usai jalan-jalan.
"Sebagian besar dari Palembang. Kalau yang mau ke Jambi, dia ambil oleh-olehnya sedikit," ujarnya.
Selain itu tambah Lin, pembeli buah alpukat biasanya juga ramai di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Termasuk sambungnya, pembeli yang ramai lagi saat hari raya.
"Kalau lebaran (hari raya) itu banyak yang mampir beli oleh-oleh ketika melintas di Linggau. Apalagi saat arus balik, tambah ramai lagi yang melintas mampir membeli," ungkap Lin.
Dalam sehari, Lin mengaku di hari biasa dapat menjual buah alpukat sebanyak 1 pikul. Kemudian tak hanya alpukat khas Lubuklinggau, penjual disini juga menjual buah alpukat dari Bengkulu seperti daerah Kepahiang, Curup dan Rejang Lebong.
"Jadi sehari jual alpukat habisnya tidak tentu. Kadang sepikul, kadang tidak sampai. Kalau lagi ramai, lebih," timpalnya.
Oleh-oleh lainnya yang ditemui disini khas Lubuklinggau adalah gula aren. Nah oleh-oleh ini cukup banyak dibeli wisatawan dari Palembang. Sebab gula aren Lubuk Linggau cukup bagus sebagai bahan tambahan untuk membuat cuka empek-empek.
"Harganya mulai Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilo," pungkasnya.
- Status Warga Negara Marliah Dipulihkan, Disdukcapil Lubuklinggau Beberkan Kronologisnya
- Ketua PKS Lubuklinggau Maju Pilwako, Ambil Formulir ke Nasdem
- Bertahap, Kantor Disdukcapil Lubuklinggau Pindah ke Gedung Eks DPRD Musi Rawas
