Usai PSBB Jilid II, Fitri Ingin Ekonomi Palembang Tidak Terlalu Terpuruk

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum dapat memastikan langkah apa yang akan diambil usai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap II yang berakhir hari ini, Selasa (16/6/2020).


Hanya saja, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda memberikan kode, usai pelaksanaan PSBB Jilid II, akan lebih mengedepankan pendisiplinan protokol kesehatan.

"Besok adalah keputusannya, tetapi kedepan mungkin akan kita tekankan lagi, pendisiplinan protkol kesehatan," ungkapnya usai menerima audensi di Kediaman Dinas Walikota Palembang, Selasa (16/6/2020).

Fitri menyampaikan, tidak hanya fokus terhadap angka penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), saat ini Pemkot Palembang juga fokus terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Palembang.

Di masa pandemi ini, UMKM perlu terus mendapat dorongan, di tengah masa pandemi ini. Bagaimana para pelaku usaha kecil ini, bisa bangkit dan kuat untuk menghadapi kondisi yang ada.

"Kita sudah enam bulan dari Januari dan ini sudah masuk bulan Juni, tentu kita harus bangkit kembali. Untuk usaha, kita ingin tetap bergeliat agar perekonomian kita terlalu terpuruk," ulasnya.

Fitri mengatakan, penerapan PSBB Jilid II yang dilaksanakan di Kota Palembang jauh lebih pas, dengan mengedepankan protokol kesehatan. Penerapannya tidak seperti kota-kota lain di Indonesia.

Hal itu dilakukan agar usaha di kota ini tetap bergeliat. Tahun ini kita akan lebih menyusuri siapa saja pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan tanpa bunga dan agunan.

Bantuan diberikan dengan harapan stimulan untuk menggairahkan kembali usaha kecil yang terdampak Covid-19.

"Kita coba salurkan bantuan modal tanpa bunga dan anggunan dari Dinas Koperasi dan UMKM serta BPR Palembang. Tahun ini ada 400 UMKM yang akan kita bantu, dengan tenor selama satu tahun dan bunganya akan menjadi tanggung jawab Pemkot Palembang," tandasnya.[ida]