Dunia pendidikan harus menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam menerapkan new normal.
- Ikut PTM Terbatas, Wali Kota Palembang Minta Orang Tua Buat Surat Pernyataan
- Disdik Muratara Wacanakan Siswa Wajib Nyanyikan Lagu Indonesia Raya Sebelum Belajar
- Dapat Alokasi 2.111 P3K Guru, Pj Bupati Muara Enim: Semoga Diisi Guru Honorer Asli Bumi Serasan Sekundang
Baca Juga
Tokoh nasional, DR. Rizal Ramli mewanti-wanti agar rencana pembukaan kembali sekolah dikaji dengan matang. Ini mengingat wabah virus corona baru atau Covid-19 di Indonesia belum benar-benar menurun.
Selain itu, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini juga mengingatkan bahwa banyak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia yang memiliki kapasitas padat.
Artinya, jika sekolah dibuka kembali, maka sangat berpotensi menjadikan dunia pendidikan kluster baru Covid-19.
“Corona masih belum betul-betul menurun. Banyak SD, SMP padat sekali. Nyaris sulit untuk jaga jarak,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (28/5).
Atas dasar itu, Rizal Ramli meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Nadiem untuk arief bijaksana membuat kebijakan. Secara pribadi, dia meminta keduanya agar menunda pembukaan sekolah hingga tahun depan, seperti di Jepang.
“Presiden Jokowi dan Nadiem, mohon sekolah SD, SMP, dan SMA diundur sampai awal tahun depan. Jepang yang penanganan corona dan social distance-nya terjaga juga undurkan sekolah sampai Januari,” tutupnya.
- Buka Fakultas Kedokteran, UIGM Palembang Jamin Tak Ada Kasus Bullying di Kampus
- Wartawan Senior Yayat R Cipasang Luncurkan Buku "Anies Baswedan: Its Now or Never”
- Wali Kota Palembang Tunggu Instruksi Pusat Berlakukan Sekolah Tatap Muka