Wali Kota Palembang Tunggu Instruksi Pusat Berlakukan Sekolah Tatap Muka

Wali Kota Palembang Harnojoyo. (Ist/rmolsumsel.id)
Wali Kota Palembang Harnojoyo. (Ist/rmolsumsel.id)

Keputusan untuk sekolah tatap muka di Kota Palembang masih tarik ulur. Sempat diputuskan akan memulai sekolah tatap muka di bulan Juli, namun kembali melonjaknya kasus Covid-19 membuat keputusan tersebut kembali dipertimbangkan.


Wali Kota Palembang Harnojoyo masih belum yakin sepenuhnya untuk memutuskan sekolah tatap muka. Ditambah lagi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim menyebutkan bakal menunda penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas bagi daerah yang tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Seperti diketahui, Kota Palembang hingga saat ini masih memberlakukan PPKM Mikro. Lantaran, kasus Covid-19 di Kota Palembang terus mengalami peningkatan. Tercatat, total kasus aktif di Kota Palembang yakni sebanyak 925 kasus.

“Kita terus mempersiapkan semua hal terkait seperti vaksinasi guru dan lain sebagainya,” katanya, Jumat (18/6).

Jika semua persiapan selesai, Pemkot Palembang langsung menerapkan pemberlakuan sekolah tatap muka tersebut.

“Tapi, intinya kami masih menunggu petunjuk dari pusat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang, dr Mirza Susanty mengatakan hingga 8 Juni 2021, vaksinasi guru di Kota Palembang sudah mencapai 80 persen yakni sekitar 16.685 orang dari total sasaran sebanyak 20.408 orang.

Dalam vaksinasi ini, pihaknya lebih memprioritaskan untuk guru Taman Kanak-Kanak (TK) di setiap kecamatan dan kelurahan. Mengingat, anak-anak rentan tertular virus. Sehingga, saat pemberlakuan sekolah tatap muka tidak terlalu khawatir.

“Untuk guru TK saat ini sudah hampir 100 persen divaksinasi,” terangnya.

Selain itu, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga ikut menjadi target vaksinasi di Kota Palembang. Mengingat, tanggung jawab Kota Palembang yakni hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Tidak menutup kemungkinan guru les atau SMA juga boleh divaksin di Posko,” tuturnya.