Ikut PTM Terbatas, Wali Kota Palembang Minta Orang Tua Buat Surat Pernyataan

Wali Kota Palembang, Harnojoyo saat meninjau langsung kesiapan SMP Negeri 1 Palembang menjelang penerapan PTM/ist/
Wali Kota Palembang, Harnojoyo saat meninjau langsung kesiapan SMP Negeri 1 Palembang menjelang penerapan PTM/ist/

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meminta setiap orangtua ataupun wali murid untuk membuat  pernyataan kesiapan anaknya untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini menyusul rencana penerapan PTM bagi TK hingga SMP di Kota Palembang pada 6 September mendatang. 


Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan pihaknya berencana untuk menerapkan PTM bagi TK hingga SMP di bawah naungan Pemkot Palembang pada 6 September mendatang. Hal ini dikarenakan kondisi Covid-19 di Kota Palembang sudah mulai membaik. 

Beberapa sekolah pun telah dipersiapkan dan ditinjau langsung kesiapannya untuk melaksanakan PTM ini. 

"Kami meninjau untuk memastikan protokol kesehatan yang dipersiapkan oleh pihak sekolah," katanya saay meninjau langsung SMP 1 Palembang, Selasa (31/8).

Menurutnya, kesiapan sekolah untuk fasilitas protokol kesehatan sangat penting. Selain itu, hal penting lainnya kesiapan dari anak didik. Karena menurutnya masih ada orangtua yang takut dan trauma dengan Covid-19 ini. 

"Nanti kami akan minta orangtua anak didik untuk membuat pernyataan kesiapan anaknya dalam mengikuti PTM," terangnya. 

Jika memang orangtua belum mau anaknya mengikuti PTM, maka dia pun memberikan kesempatan untuk sekolah dengan sistem Dalam Jaringan (Daring). Karena, tentu tidak bisa memaksakan sistem PTM ini ke semua anak didik. 

Artinya, sekolah menggunakan dua sistem yaitu offline (PTM) dan online (daring). "Jadi kalau mau belajar dari rumah, silakan saja," ujarnya. 

Dari hasil tinjauan, ada beberapa sekolah yang sudah baik dalam menyiapkan protokol kesehatan sedemikian rupa khususnya di SMP Negeri 1 Palembang. Menurutnya, jika memang sekolah ingin menerapkan PTM maka dapat mencontoh sekolah yang sudah ditunjuk 

Nantinya, sistem pembelajaran pun akan dibagi tiga shif untuk menghindari kerumunan. Dimana, setiap mata pelajaran hanya diberlakukan dua jam saja. 

"Saat ini, kami juga tengah mengupayakan agar anak didik di Palembang mendapatkan vaksinasi sehingga akan lebih baik lagi dalam mengikuti PTM," tutupnya. 

Untuk diketahui, Kota Palembang masih dalam kondisi PPKM level 4 hingga 6 September mendatang. Namun, berdasarkan hasil asesmen mandiri Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, kondisi Covid-19 di Palembang sudah berada di level 3. Karena itu, Pemkot Palembang bakal menerapkan PTM ini pada tanggal 6 September mendatang menunggu berakhirnya PPKM level 4.