Pasokan senjata Barat ke Kyiv dikatakan bisa menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemenang dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu
- Moskow Diserang Teroris, 40 Orang Dikabarkan Tewas
Baca Juga
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, seandainya Kyiv tidak disuplai dengan senjata Barat dalam beberapa minggu mendatang, maka kemungkinan besar perang akan dimenangkan pihak Rusia.
Selama wawancara dengan surat kabar Prancis Le Figaro pada Sabtu, Duda ditanya apakah menurutnya Rusia dapat meraih kemenangan di Ukraina.
"Ya, mereka bisa, jika Ukraina tidak segera menerima bantuan," jawab Duda, seperti dikutip dari RT, Senin (13/2).
Ia menambahkan bahwa Ukraina tidak memiliki infrastruktur militer yang modern, tetapi negara itu memiliki pasukan yang cukup.
“Jika kita tidak mengirim peralatan militer ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin menang. Dia bisa menang dan kita tidak tahu di mana dia akan berhenti,” lanjutnya memperingatkan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menepis anggapan Duda. Menurutnya, bahkan jika senjata Barat dipasok ke Ukraina sebanyak-banyaknya dan tergesa-gesa, itu tidak akan dapat mengubah hasil konflik.
"Pemerintah Kyiv dan pendukung asingnya dikutuk untuk kalah. Pengiriman senjata tidak akan membantu Anda. Mereka hanya akan memperburuk keadaan," tulis Zakharova menanggapi Duda di Telegram.
"Pertobatan atas apa yang telah mereka lakukan adalah satu-satunya jalan keluar bagi Barat," ujarnya.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Pangkalan Isfahan Iran
- DPR Minta WNI Tunda Perjalanan ke Iran dan Israel