Sebuah rumah rakit milik warga di Dusun 2 Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hanyut sekitar 500 meter setelah tertabrak tumpukan tanaman eceng gondok yang terbawa arus Sungai Komering.
- Truk Batu Bara Melintas di Luar Jam Operasional, DPRD Muara Enim Pertanyakan Kontrol Perusahaan
- Pastikan Distribusi Merata, Pemkab Muara Enim Adakan Operasi Pasar LPG
- Jukung Salah Satu Daerah di Lubuklinggau yang Akan Dilalui Tol Lubuklinggau, Ini Penjelasan Lurah
Baca Juga
Pemilik rumah rakit, Rita, menceritakan detik-detik dramatis ketika hujan deras turun pada sore hari dan memicu kejadian tersebut.
"Awalnya turun hujan deras kemarin sore sekitar jam 17.00 WIB, setelah hujan reda tetangga saya teriak-teriak ada eceng gondok datang," kata Rita, Jumat (16/2).
Dalam kepanikannya, Rita langsung menuju lokasi dan menyaksikan tumpukan eceng gondok telah menghantam rumah rakit miliknya, menyebabkan tali penyangga putus dan rumahnya terbawa arus.
"Ada 8 orang yang coba menahan rumah rakit ini, tetapi mereka tidak bisa lagi dan justru mereka ikutan hanyut bersama bangunan rumah," ucapnya.
Rita menjelaskan, saat kejadian, air sungai sedang dalam keadaan tinggi, sehingga dalam waktu sekitar satu jam, rumah rakitnya terhanyut sejauh 500 meter hingga mendekati jembatan gantung di Ilir.
Beruntung, satu perahu getek yang melintas di lokasi segera menahan rakit agar tidak semakin jauh terbawa arus.
"Ada satu ketek yang menahan rumah ini. Tidak lama berselang, kami menyewa 4 unit ketek dan menarik rumah rakit kembali ke lokasi semula. Alhamdulillah, hari ini sudah berada di tempatnya lagi," tambah Rita.
Namun, akibat kejadian tersebut, rumah rakit Rita mengalami kerusakan cukup parah, termasuk dinding bawah yang jebol, jendela yang hancur, dan tempat untuk menjemur kerupuk yang rusak.
"Kalau misalnya mau diperbaiki, kemungkinan akan habis sekitar Rp 5 juta. Tapi atap rumah tidak rusak dan dinding juga masih bagus," jelasnya.
Rita menegaskan, rumah rakit tersebut hanya digunakan sebagai tempat usaha pembuatan kerupuk kemplang saja.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan, Rita bersama suaminya telah memutuskan untuk meningkatkan kekuatan rumah rakit dengan menambah tambang pengikat dari 2 menjadi 3 titik.
"Selain itu, kami juga akan memperbanyak pelampung rakit ini, supaya lebih kuat menahan air sungai dan eceng gondok," pungkasnya.
- Motif Pengeroyokan Viral yang Tewaskan Warga Tulung Selapan OKI, Diduga Dipicu Masalah Anak
- Polisi Amankan Terduga Pelaku Pengeroyokan Viral yang Tewaskan Warga Tulung Selapan OKI
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk