Tugu Perbatasan OKU Timur Kurang Perawatan, Lantai Keramik Pecah dan Ditumbuhi Rumput Liar

Tugu perbatasan di OKU Timur/ist
Tugu perbatasan di OKU Timur/ist

Tugu perbatasan Kabupaten OKU Timur dengan OKU Selatan yang berada di Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang, kondisinya saat ini sudah mengalami kerusakan dan butuh perawatan.


Berdasarkan hasil pemantauan, Sabtu (19/11),  tampak tugu tapal batas milik Pemerintah OKU Timur tersebut berdiri kokoh, namun lantai keramiknya sudah banyak yang pecah dan mengelupas serta di tumbuhi rumput liar.

Menurut Suprapto (40), warga Desa Baturaja Bungin, tugu perbatasan dekat rumahnya tersebut belum lama ini telah dicat oleh pihak pemerintah terkait.

“Memang sebelumnya warna tugu ini pudar, tapi baru sudah dicat lagi sehingga terlihat cerah dan seperti baru,” katanya.

Namun, dia menyayangkan karena pemerintah OKU Timur tidak melakukan perbaikan terhadap lantai tugu tapal batas tersebut.

“Seharusnya langsung dilakukan perawatan secara menyeluruh, jangan hanya dicat saja. Sebab, banyak lantai keramiknya yang sudah pecah, mengelupas dan ditumbuhi rumput liar,” ungkapnya.

Senada diungkapkan Sutrisno (44), warga Desa Simpang, Kabupaten OKU Selatan. Sejak tugu tersebut dibangun, baru beberapa kali dilakukan perawatan dengan cara hany dicat ulang.

“Kalau dicat sudah beberapa kali, tapi kalau perawatan lain setahu saya belum pernah,” katanya yang tinggal dekat tugu perbatasan tersebut sejak tahun 90 an.

Meski sebagai warga kabupaten tetangga, dirinya berharap pemerintah OKU Timur dalam hal ini dinas terkait, dapat melakukan pemeliharaan secara rutin.

“Inikan tugu perbatasan OKU Timur, alangkah lebih baiknya kalau bersih dan rapi, biar enak dilihat pengguna jalan yang melintas. Lihat saja kondisi di sekitarnya, sudah banyak ditumbuhi rumput liar, keramiknya banyak yang sudah rusak,” ujarnya.