Tubuh Mal Hadi Terbakar saat Isi Bensin Eceran

Korban Mal Hadi saat mendapat perawatan insentif tim medis RSUD Bari Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Korban Mal Hadi saat mendapat perawatan insentif tim medis RSUD Bari Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Malang dialami Mal Hadi (52). Warga Jalan Abi Kusno CS Kelurahan Kamang Agung, Kecamatan Kertapati Palembang ini harus kehilangan rumah lantaran dilalap si jago merah, Kamis (10/2).


Tak hanya itu, wajah hingga sebagian besar tubuh Mal Hadi menderita luka bakar yang cukup parah lantaran terkena sambaran api. Dia pun harus dirawat insentif di RSUD Bari Palembang. Sementara istrinya, Ratnadewi (48) juga sempat dirawat tim medis karena menderita luka bakar ringan pada bagian tangannya.

Kejadian kebakaran itu sendiri berawal saat Mal Hadi melayani pembeli bensin eceran di warung manisan yang ada di lantai bawah rumahnya. Entah dipicu darimana, bensin eceran tersebut lalu tiba-tiba terbakar dan menyambar tubuh Mal Hadi hingga warung sekaligus kediamannya.

“Saya lagi ngisi bensin ke motor pembeli di luar warung, istri di dalam warung goreng sosis. Tiba-tiba langsung menyambar wajah saya dan seisi warung,” katanya dengan wajah dibalut perban.

Mengetahui terjadi kebakaran, sambung Mal Hadi, dirinya segera berlari masuk rumah. Dan naik ke lantai 2 hendak memberi tahu anak gadisnya. “Tapi anak saya sudah keluar. Saya ke kamar mandi hendak mengambil air. Namun api sudah besar. Dan saya lari keluar sambil menahan perih, karena terbakar di wajah,” ucapnya.

“Waktu tahu rumah adik saya terbakar, saya langsung lari hendak membantu. Saya lihat adik saya keluar rumah. Dalam kondisi luka bakar di wajah dan sekujur tubuhnya,” tambah Mat Ali (54), sepupu korban.

Menurut Mat Ali, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan baru berhasil dipadamkan oleh warga sekitar satu jam lebih. “Api dipadamkan warga, tidak ada mobil BPK,” katanya.

Sementara, Deri Meliana (27) mengatakan, saat rumahnya terbakar, dirinya sedang berada di lantai dua. “Begitu tahu rumah kebakaran, saya langsung lari menyelamatkan diri,” katanya berdiri di samping ayahnya.

Akibat musibah ini, semua isi rumah dan warung manisan ludes terbakar. “Isi warung dan harta benda semua terbakar, tidak ada yang bisa diselamatkan,” tandasnya.