Tolak Pencabutan Diskon Listrik, Sekjen PAN: Masyarakat Masih Butuh Subsidi

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno. Foto: Net
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno. Foto: Net

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi keputusan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mencabut diskon tarif listrik bagi golongan 450 VA dan 900 VA. Pasalnya hingga saat ini, perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat Covid-19.


“Kasihan masyarakat yang terdampak. Apalagi korban PHK. Untuk kebutuhan sehari hari saja sulit, apalagi harus membayar tagihan listrik,” kata Eddy di sela sela mengisi acara Musyawarah Cabang PAN Cianjur, Minggu (6/6).

Ia mengatakan pembiayaan subsidi listrik seharusnya tidak menjadi kendala. Sebab, slot dari anggaran sebenarnya pun masih ada.

Kementerian dan Lembaga saat ini masih melakukan refocusing anggaran untuk RAPBN 2022. Kementerian ESDM sendiri, melakukan refocussing anggaran untuk dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekitar 30 persen dari total pagu anggaran.

“Kami di PAN akan perjuangkan khususnya untuk pelanggan 450 VA dan juga masyarakat terdampak PHK agar masih bisa mendapatkan stimulus listrik ini,” tegasnya.

Anggota DPR Dapil Kota Bogor dan Cianjur ini juga memberikan perhatian khusus pada data masyarakat yang dianggap masih membutuhkan diskon tarif listrik ini. “Evaluasi data ini juga perlu dikawal. Jangan sampai masyarakat yang memang masih membutuhkan malah tidak terdaftar,” pungkasnya.