Kesal Listrik Sering Padam, Masyarakat Muara Enim Geruduk Kantor Bupati

Gerakan Masyarakat Muara Enim Bersatu melakukan aksi damai di depan kantor Bupati Muara Enim terkait seringnya pemadaman listrik di Kabupaten Muara Enim (Noviansyah/RMOLSumsel.id)
Gerakan Masyarakat Muara Enim Bersatu melakukan aksi damai di depan kantor Bupati Muara Enim terkait seringnya pemadaman listrik di Kabupaten Muara Enim (Noviansyah/RMOLSumsel.id)

Kesal akibat listrik sering padam, masyarakat yang mengatasnamakan diri Gerakan Masyarakat Muara Enim Bersatu melakukan aksi demonstrasi ke kantor Bupati Muara Enim, Kamis (4/4).


Puluhan massa aksi terlihat mulai berorasi di halaman kantor Bupati Muara Enim sekira pukul 10.45 WIB, dalam penyampaiannya masyarakat meminta agar ada peningkatan pelayanan PT PLN ke konsumen.

Kemudian meminta agar SDM PT PLN memperbaiki kinerjanya yang dinilai kurang, orasi pun dilanjutkan dengan permintaan adanya kompensasi dari PT PLN terkait pemadaman yang sering terjadi.

Ada penjelasan terkait ganti rugi kerusakan peralatan elektronik yang disebabkan pemadaman dan spaning tegangan listrik.

Pihaknya juga meminta ganti semua subkon PT PLN ranting Muara Enim, Cabang Lahat yang dinilai tidak mampu menjadi mitra kerja yang baik.

Masyarakat meminta ganti manager dan kepala teknik PT PLN, selanjutnya juga meminta agar ada pemberitahuan  kepada konsumen jika ada pemadaman 

Doni Arianto dalam orasinya mengatakan bahwa pihaknya sudah sering berkeluh kesah baik di medsos, media whatsapp dan mendatangi pihak PLN langsung namun belum ada jawaban.

Pihaknya berharap agar bisa difasilitasi untuk mencari solusi atas keluhan pemadaman listrik yang sudah sangat sering terulang.

Menurutnya Muara Enim merupakan lumbung energi, tapi masyarakat tidak menikmati keberadaan listrik secara merata, jangan menghidupi daerah lain sampai ke jawa dan bali tapi muara enim masih gelap.

Massa aksi kemudian diterima secara langsung oleh Sekda Muara Enim, Yulius di ruang rapat Serasan Sekundang, di mana pada kesempatan itu turut dihadirkan pihak yang mewakili PT. PLN secara langsung.

Sementara Koordinator aksi, Junizar mengatakan bahwa pihaknya meminta agar PLN rayon Muara Enim agar meningkatkan lagi, pelayanan, kinerja PT PLN terhadap konsumen di Kabupaten Muara Enim dan memperbaiki SDM yang ada di PT PLN.

"Aksi kita tadi sudah diterima oleh Sekda, seluruh massa aksi sudah dipertemukan dengan perwakilan pihak PLN, pada intinya kami meminta kepada pihak PLN pada minggu ke-4 di bulan April nanti akan diadakan lagi pertemuan dengan pimpinan PT PLN," jelasnya.

Pihaknya meminta ada forum sejenis FGD, bersama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim, agar masyarakat bisa secara terbuka menyampaikan keluh kesahnya.

Disinggung mengenai adanya usulan agar jaringan listrik ditanam di bawah tanah untuk menghindari gangguan, Junizar mengatakan bahwa kabupaten ini sudah sangat layak untuk memperbaiki jaringan dengan cara ditanam seperti di luar negeri atau kota-kota lainnya di Indonesia.

"Sebagai salah satu lumbung energi sudah sepantasnya ada upaya penertiban, ada inovasi ke arah sana untuk pelayanan yang lebih baik," katanya.

Sementara itu, manager PLN, Irfan Maulana mengatakan bahwa massa aksi meminta peningkatan pelayanan dan itu sudah menjadi landasan dan komitmen PT PLN untuk itu, pihaknya mengaku akan terus berusaha untuk melakukan perbaikan.

Persoalan ganti rugi itu, pihaknya berpegangan pada undang-undang pelayanan konsumen, kalau dirasa ada yang dirugikan silahkan disesuaikan dengan undang-undangnya dan pihaknya siap untuk itu.

"Persoalannya gangguan ini kadang bisa karena gangguan pohon, hewan dan komponen, untuk persoalan pohon ini kami hanya diizinkan papas pohon, kalau pohon yang tumbuh di tanah warga itu tanggung jawab pemilik tanah, untuk penebangan sifatnya koordinasi dengan kami agar dilakukan pemadaman listrik terlebih dahulu," jelasnya.