Tingkatkan Hubungan, Ukraina dan ASEAN Jalin Kerjasama

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn di KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada Kamis (10/11)/Net
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn di KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja pada Kamis (10/11)/Net

Dalam upaya meningkatkan hubungan kerjasamanya dengan ASEAN, Ukraina akhirnya setuju untuk menandatangani Treaty of Amity and Cooperation (TAC) pada Kamis (10/11).


Kesepakatan itu dibuat selama acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan 41 di Kamboja yang digelar pada 10 hingga 13 November mendatang.

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, mewakili Ukraina untuk menandatangani Instrumen TAC dan resmi menjadi mitra ASEAN ke-50, di bawah kepresidenan Kamboja.

"Atas nama Ukraina, hari ini saya menandatangani instrumen aksesi Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama dengan ASEAN di KTT Kamboja. Saya berterima kasih kepada anggota ASEAN, khususnya kepresidenan Kamboja, untuk mendukung tonggak penting dalam hubungan kita dengan ASEAN ini," kata Kuleba seperti dimuat ANI News.

Kuleba juga dikabarkan akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi di sela-sela KTT ASEAN ke-40 dan 41.

Dimuat Agence Kampuchea Presse, Presidensi Kamboja di ASEAN tahun ini telah berhasil membawa tujuh negara baru untuk ikut menandatangani TAC.

Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja (MFAIC), Kung Phoak pada Agustus lalu mengatakan, Kamboja menerima enam mitra baru yang menandatangani TAC dan bertambah Ukraina, menjadi tujuh.

"Ini merupakan pencapaian besar bagi Kamboja. Artinya dalam satu tahun kita memiliki hingga tujuh mitra yang menjadi anggota perjanjian ini. Ini tidak mudah untuk dicapai," ujarnya pada Kamis (10/11).

Kung Phoak mengatakan ASEAN terbuka untuk semua siapa pun yang ingin menjadi mitra ASEAN.

Untuk hubungan Ukraina-ASEAN, Kung Phoak menyebut saat ini masih dalam tahap awal, tetapi Ukraina dapat menjadi mitra potensial baru untuk hubungan yang saling menguntungkan.