Jelang Pemilukada Serentak 2020, yang akan berlangsung pada Desember mendatang, sejumlah lembaga survei merilis hasil polling mereka. Kali ini Lembaga Survei Nusantara Institut (NI) lebih cenderung merilis kepuasan masyarakat atas kinerja para kepala daerah calon petahana dan elektabilitasnya.
- Perias Pengantin di Muba Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kontrakan
- Sat Pol PP Sita Sound System dan Ratusan Botol Miras dari Empat Lokasi
- 25 Warga OKU Raya Gagal Terima BSU Karena Masalah NIK
Baca Juga
Peneliti Nusantara Institut (NI) Abdul Karim mengatakan, survei dilakukan pada 22-28 juni lalu dengan 400 responden di setiap Kabupaten. Di 7 kabupaten yang akan menggelar Pilkada Serentak 2020, hasil survei menunjukkan tingkat kepuasaan atas kinerja petahana tergolong tinggi.
"Yang kami survei yaitu kinerja pemerintahan dibawah para kandidat petahana dan elektabilitas para kandidat,"kata Abdul Karim kepada awak media, Rabu (1/7/2020).
Misalnya kinerja pemerintahan di OKU Selatan, Abdul Karim menyebutkan 55 persen puas, sedangkan tidak puas 43 persen, dan tidak tahu 2 persen.
"Elektabilitas paslon Popo-Solehin 43 persen, kotak kosong 28 persen dan suara mengambang 29 persen,"kata Karim.
Sedangkan di OKU Timur kinerja kepala daerah petahana atau wakil bupati 62 persen sedangkan tidak puas 34 persen dan suara mengambang 4 persen.
"Elektabilitas paslon Fery- Meilinda 45 persen, Paslon Enos-Yudha 24 persen, Ruslan-Herli 17 persen, dan suara mengambang 14 persen,"ungkap dia.
sedangkan di OKU Induk kinerja petahana 52 persen, tidak puas 33 persen dan suara mengambang 15 persen. Sedangkan elektabilitas kepala daerah Kuryana-Johan 42 persen dan kotak kosong 28 persen sedangkan suara mengambang 31 persen.
"Untuk di Ogan Ilir kinerja petahana 66 persen, sedangkan tingkat kepuasan publik 24 persen dan suara mengambang 10 persen,"katanya.
Elektabilitas Ilyas Panji Alam 45 persen dan Ovi 36 persen dan suara mengambang 19 persen.
Di PALI kinerja kepala daerah 52 sedangkan tidak puas 37 dan suara mengambang 11 persen.
"Elektabilitas Heri Amalindo mencapai 32 persen dan penantang Devi 27 persen dan suara mengambang 41 persen,"ujarnya.
Musi Rawas kinerja petahana sangat tinggi yang mencapai 58 persen, tidak puas 37 persen dan suara mengambang 5 persen.
"Elektabilitas Hendra 28 persen, Firdaus 22 persen, Ratna 19 persen, Akmaluddin 7 persen dan suara mengambang 24 persen,"urainya.
Muratara kinerja petahana 64 persen, 30 persen tidak puas dan 6 persen elektabilitas Syarif 31, wabup petahana Devi 25 persen, Akisropi 18 persen dan suara mengambang 26 persen.
Petahana maupun penantang untuk di beberapa kabupaten memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
"Petahana jangan terlalu percaya diri, yang membuat petahana tidak dipilih masyarakat karena tidak menepati janji politik pada pilkada sebelumnya," tukasnya.[ida]
- Perias Pengantin di Muba Ditemukan Meninggal Dunia dalam Kontrakan
- Lalan Diproyeksi jadi Sentra Pangan Muba, Beni: Kita Petakan Masalah di Lapangan
- New Oplet di Palembang Baru Layani 2 Trayek, Harnojoyo: Kita Targetkan Hingga 17 Trayek