Tim SAR Gabungan Masih Cari Tiga Penumpang Ketek yang Hilang Usai Ditabrak Tugboat

Tugboat yang menabrak perahu ketek diperiksa oleh petugas Polairud Polda Sumsel, Kamis (19/10). (ist/RMOLSumsel.id)
Tugboat yang menabrak perahu ketek diperiksa oleh petugas Polairud Polda Sumsel, Kamis (19/10). (ist/RMOLSumsel.id)

Tim gabungan dari SAR dan Polairud Polda Sumatera Selatan saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban perahu ketek yang hilang usai ditabrak tugboat pada Rabu (18/10) kemarin.


"Kejadiannya subuh kemarin karena kabut asap membuat jarak pandang berkurang. Saat ini baru satu saksi yang diperiksa,"kata Dir Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi ketika dikonfirmasi Kamis (19/10/2023). 

Untuk kapal tugboat yang menabrak kata Andreas sudah diamankan dan masih berada di perairan Upang. Tim SAR gabungan terdiri dari Polairud Polda Sumsel, TNI AL, Basarnas dan KSOP Kelas II Palembang sudah diterjunkan untuk melakukan pencarian korban hilang. 

"Tim SAR gabungan masih berada di TKP untuk melakukan pencarian korban yang hilang,"singkatnya. 

Diketahui kapal tugboat karya Pacific Travel 29 menabrak perahu ketek di  Parit 12 Desa Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Rabu (18/10) sekira pukul 05.00 WIB kemarin. 

Akibatnya tiga orang penumpang hilang. Tiga orang penumpang hilang dan kini masih dalam pencarian. Mereka adalah  Adil (32), Kaharudin (22), dan Deni (19) semuanya warga RT 06 Parit 14 Desa Upang Ceria Kecamatan Muara Telang.

Tabrakan tersebut diduga jarak pandang terbatas karena kabut asap. Perahu yang ditabrak berada di pinggir sungai Parit 12 Desa Muara Baru sedang memancing ikan. Lalu dari arah depan tugboat tersebut tanpa sadar menyenggol perahu ketek hingga terbalik.