Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang resmi menetapkan tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang yang akan berlaga dalam Pilkada 2024.
- Debat Publik Kedua Pilkada Palembang: Tiga Cawawako Saling Adu Program Unggulan
- Debat Pilkada Palembang dan Pilgub Sumsel 2024, Pengamat Soroti Pertarungan Antara Elite Partai dan Srikandi
- Usai Debat Publik Pertama, Tiga Paslon Cawako Palembang Optimis Dipilih Masyarakat
Baca Juga
Penetapan tersebut diumumkan setelah KPU Palembang menggelar rapat pleno tertutup pada Minggu (22/9) di lantai III Kantor KPU Palembang.
Ketua KPU Palembang, Syawaludin, menyampaikan bahwa ketiga paslon tersebut akan mengambil nomor urut dan menandatangani fakta integritas Kampanye Damai. "Di tanggal 23, ada dua agenda penting, yaitu pengambilan nomor urut dan penandatanganan fakta integritas Kampanye Damai yang akan berlangsung mulai Rabu, 25 September," jelasnya, didampingi oleh komisioner KPU lainnya.
Ia juga menambahkan, penetapan tiga paslon ini didasarkan pada kelengkapan syarat administrasi, hasil pemeriksaan kesehatan, serta dukungan dari partai politik. "Untuk LHKPN, kami hanya menerima tanda terima pelaporan. Mengenai besarannya, silakan cek di situs KPK," ujarnya.
Tahapan kampanye akan dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024, memberikan waktu dua bulan bagi ketiga paslon untuk berkampanye di 16 kecamatan di Kota Palembang. "Sehari sebelum kampanye dimulai, pada 24 September, kami akan menentukan titik-titik Alat Peraga Kampanye (APK) dan lokasi kampanye terbuka," kata Syawaludin.
Ia juga mengingatkan agar paslon mengikuti aturan terkait pemasangan APK yang sudah diatur dalam juknis PKPU. "Kami menghimbau agar paslon mematuhi titik-titik pemasangan yang ditetapkan. Surat pemberitahuan akan kami kirimkan kepada Satpol PP dan Bawaslu untuk menghindari pelanggaran," jelasnya.
Adapun ketiga paslon yang ditetapkan oleh KPU Palembang adalah Yudha Pratomo dan Baharudin (Yudha-Bahar), Fitrianti Agustinda dan Nandriani Ocktarina (Fitri-Nandriani), serta Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS). Dari ketiganya, pasangan Ratu Dewa–Prima Salam mendapatkan dukungan terbesar, yaitu dari 14 partai politik.
"Pasangan Ratu Dewa–Prima Salam mendapat dukungan dari partai besar seperti Gerindra, PDIP, dan Golkar, dengan total suara mencapai 412.374," jelas Syawaludin.
Sementara itu, pasangan Fitrianti-Nandriani didukung oleh Partai NasDem, PAN, PKB, dan Perindo dengan total suara sah sebanyak 312.294. Pasangan Yudha-Bahar mendapat dukungan dari dua partai, yaitu Demokrat dan PKS, dengan total 194.759 suara sah.
- Debat Publik Kedua Pilkada Palembang: Tiga Cawawako Saling Adu Program Unggulan
- Debat Pilkada Palembang dan Pilgub Sumsel 2024, Pengamat Soroti Pertarungan Antara Elite Partai dan Srikandi
- Usai Debat Publik Pertama, Tiga Paslon Cawako Palembang Optimis Dipilih Masyarakat