Telan Korban Jiwa, Pemda Minta Eks Sumur Minyak Ditutup

Pj Sekda Muara Enim, Riswandar saat melihat langsung kedua jasad di kamar jenazah RSUD HM Rabain. (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Pj Sekda Muara Enim, Riswandar saat melihat langsung kedua jasad di kamar jenazah RSUD HM Rabain. (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Setelah memakan waktu kurang lebih 44 hari. Akhirnya, petugas gabungan berhasil menemukan 2 jenazah di dalam galian sumur minyak ilegal di desa darmo kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Selasa (5/7)


Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Muara Enim, Riswandar mengaku bersyukur dapat menemukan kedua jenazah. Meskipun agak terlambat. Namun, Pemkab Muara Enim telah berupaya dari awal untuk membantu melakukan pencarian tersebut. "Alhamdulillah kedua korban berhasil ditemukan," katanya saat melihat langsung kedua jenazah di Kamar Jenazah RSUD HM Rabain Muara Enim, Selasa (5/7).

Dia menegaskan, pihaknya akan mendesak agar eks sumur minyak yang berada di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidup ini ditutup oleh pihak Pertamina. Lantaran, sumur minyak ini ilegal dan menimbulkan korban jiwa. Pemkab Muara Enim juga akan berkoordinasi dengan pihak pertamina dan disampaikan ke Provinsi sampai dan akan disampaikan pemerintah pusat. 

“Siapa yang bertanggungjawab tentang itu. Apakah pemerintah daerah atau pemerintah pusat yang bertanggungjawab. Kalu bahasa saya otonomi itu rohnya dipusat mayatnya di bawah,” tegasnya.

Artinya, paling tidak harus disikapi secara arif dan bijak tempat-tempat terlarang. Untuk itu penutupan sumur tersebut, kata dia,  harus dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam hal ini pertamina yang akan melakukan penutupan eks sumur minyak tersebut. 

“Pertamina punya titik kordinat, tentunya keterbatasan pemerintah daerah tidak bisa melakukan itu. Oleh sebab itu, kita akan koordinasi dengan pertamina berapa titik sumur yang harus diawasi, harus kita pantau sehingga kejadian ini tidak terjadi lagi kedepan. Untuk itu, kita upayakan dalam minggu ini akan rapat khusus dalam penanggulangan,” tutupnya.