RMOLSumsel. Pemerintah Amerika Serikat (AS) berkali-kali memberlakukan sanksi terhadap Negara Republik Islam Iran. Bahkan yang terakhir merupakan sanksi ekonomi maksimal, namun apa yang dikenakan Pemerintahan Presiden Donald Trump itu dinilai telah gagal.
- Teguran Kemendagri Terbukti, Bupati Positif Covid-19
- Ditambah Tiga Nama, ICW Temukan 15 Bacaleg Mantan Napi Korupsi dalam DCS KPU RI
- Survei APSSI: Masyarakat Dukung Konsep Kepemimpinan dengan Kerja dan Respon Cepat Tangani Masalah
Baca Juga
Demikian diungkapkan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani, dalam sebuah konferensi pers di Teheran pada Minggu (16/2/2020).
Menurut dia, kebijakan AS untuk menekan Iran secara maksimal telah gagal. Indeks ekonomi Iran telah membuktikan bahwa Negeri Persia itu berhasil melewati fase terburuknya.
"Orang Amerika telah mencapai kesimpulan bahwa jalan yang mereka pilih (untuk berurusan dengan Iran) didasarkan pada strategi yang salah," ujar Rouhani seperti dimuat Press TV.
"Apa yang mereka pikirkan bahwa mereka dapat menggunakan tekanan maksimal, untuk membuat kita duduk di meja perundingan pada posisi yang lemah tidak mungkin (terjadi)," lanjutnya.
Dengan tegas, Rouhani juga mengatakan, sanksi yang diberikan AS terhadap Iran hanya akan membuat negeri Paman Sam itu merugi. Sejak AS memberikan "tekanan maksimal" kepada Iran lebih dari 20 bulan lalu, rakyatnya tetap bertahan. Bahkan kondisi selama enam bulan terakhir sudah jauh lebih baik.
"Oleh karena itu, sanksi dan tekanan maksimal telah gagal. Kami memiliki dengan keadaan yang lebih baik di wilayah ini (jika) dibandingkan dengan dua tahun lalu, dan kami memiliki persatuan di negara ini," tegasnya. [ida]
- KPU Sumsel Sebut Parpol Boleh Ganti Bakal Caleg Saat Masa Perbaikan Dokumen
- Mau Daftar PPK dan PPS, Cek Syarat dan Jadwalnya di SIAKBA KPU
- Agar Koalisi Segera Terbentuk, Nasdem Hanya Perlu Posisikan Diri Lebih Adil dengan Demokrat dan PKS