Polisi Siapkan Rekayasa Lalulintas, Pengendara Sebaiknya Hindari Kawasan Simpang Lima DPRD Sumsel

Mahasiswa mulai memadati halaman kantor DPRD Sumsel/ist
Mahasiswa mulai memadati halaman kantor DPRD Sumsel/ist

Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menuai protes dari masyarakat.


Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Raden Fatah Peduli Rakyat, Senin (5/9) menggelar aksi damai di Gedung DPRD Sumsel. 

Dalam aksi itu, sedikitnya 1000 mahasiswa bakal memadati gedung wakil rakyat tersebut. Guna mengantisipasi kemacetan, petugas Polri dan Dishub sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. 

Dari pantauan RMOL Sumsel dilapangan, saat ini sudah dipasang kawat berduri di Simpang 5 DPRD Sumsel, massa pun mulai memadati lokasi. Untuk itu pihaknya meminta pengendara untuk menghindari jalan-jalan yang menuju Simpang 5 DPRD Sumsel.

Pengendara kendaraan roda empat dan roda dua dan kendaraan lainnya diminta untuk menghindari jalanan di sekitar kawasan Simpang 5 DPRD Provinsi Sumsel. 

Jalan-jalan itu meliputi Jalan POM IX Kampus menuju arah Jalan Angkatan 45, Jalan Angkatan 45 menuju Simpang Lima DPRD Provinsi Sumsel. 

Lalu dari Jalan Radial menuju Jalan POM IX, Kampus Palembang ke arah Jalan Angkatan 45. Kemudian dari Jalan Kapten A Rivai, Simpang Samsat Baru menuju Jalan POM IX ditutup total. 

"Yang akan datang dari UIN Raden Fatah, mereka yang ada izinnya. Saat ini mereka sedang berkumpul di Kampusnya,” kata Kompol Roy A Tambunan SIP SIK, selaku Kepala Pengaman Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sumsel.