Tekan Angka Kecelakaan, Satlantas Polrestabes Palembang Edukasi Pelajar

 Satlantas Polrestabes Palembang memberikan edukasi cara berkendaraan yang aman dan selamat kepada pelajar se Kota Palembang/ist
Satlantas Polrestabes Palembang memberikan edukasi cara berkendaraan yang aman dan selamat kepada pelajar se Kota Palembang/ist

Guna menekan angka kecelakaan, Satlantas Polrestabes Palembang memberikan edukasi cara berkendaraan yang aman dan selamat kepada pelajar se Kota Palembang.


Kegiatan edukasi dengan tema Apel Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas 2023 itu digelar di Gedung Patriatama Polrestabes Palembang, Kamis (12/10) pagi.

Dihadiri langsung oleh ratusan pelajar tingkat SMP, MTS, SMA, SMK, dan MA serta para guru pendamping. Selanjutnya, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Jasa Raharja.

"Kegiatan keamanan dan keselamatan (Kamsel) berlalu lintas se Sumsel ini merupakan perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," kata Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Emil Eka Putra melalui Kanit Gakkum Iptu Ar Sikakum.

Dia menjelaskan, jangan menjadi korban cuma-cuma karena kecelakaan. Dan pada di bulan Oktober 2023 ini sudah ada 2 korban meninggal dunia.

"tu rata-rata pelajar, maka dari itu perintah pimpinan kita melaksanakan baik dari sekolah dan kami akan sosialisasi juga untuk penindakan dan penertiban kepada pengguna knalpot brong, tidak menggunakan helm akan kita tindak lanjuti," tegasnya.

Masih dikatakan Ar Sikakum, pihak asuransi Jasa Raharja sudah mengatakan ada enam item yang tidak bisa di klaim Jasa Raharja atau bentuk santunan.

"Diantaranya melawan arus, pengendara masih dibawah umur, oleh karena itu sosialisasi mulai hari ini dan ke depan juga tingkat kecelakaan 583 dalam kurun waktu bulan Januari sampai 12 Oktober 2023," tuturnya.

Terakhir dirinya mengimbau, masyarakat harus sadar tentang manfaat berlalu lintas untuk mencegah kematian lebih tinggi. Masalah kecelakaan hampir 30 persen itu didominasi dari pelajar dan 5 persen swasta yang meninggal maupun luka berat.

"Oleh karena itu kita upayakan menekan tingkat kecelakaan mulai dari sekolah-sekolah, SMP dan SMA yang belum waktunya menggunakan sepeda motor atau dibawah umur," pungkasnya. (dp).