Tawuran di Palembang Makan Korban, Satu Remaja Tewas Kena Bacok Dipunggung 

Rumah duka korban tawuran di Jalan Temon, Lorong Tangga Raja Kelurahan 27 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang/Foto: Fauzi
Rumah duka korban tawuran di Jalan Temon, Lorong Tangga Raja Kelurahan 27 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang/Foto: Fauzi

Aksi tawuran di kota Palembang kembali memakan korban jiwa. Seorang remaja, M Arief (18) yang diketahui warga Jalan Temon, Lorong Tangga Raja, Kelurahan 27 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang meninggal dunia akibat mengalami luka bacok di bagian punggung.


Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan Celentang, Kecamatan Kalidoni, pada Senin (24/6) dini hari. Meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Boom Baru oleh warga setempat, namu nyawa Arief tidak dapat diselamatkan. 

Menurut Baharudin, ayah Arief, ia mendapat kabar mengenai kematian anaknya melalui telepon dari kakaknya pada jam tiga malam.

"Saya dihubungi kakak semalam sekitar jam 3. Katanya Arief sudah meninggal di rumah sakit," kata Baharudin kepada wartawan saat ditemui di kediamannya di Jalan Temon, Kelurahan 27 Ilir, Senin (24/6/2024).

Dia mengungkapkan bahwa Arief sehari-hari tinggal dengan nenek dan uwaknya. Pada malam kejadian, Arief sempat pulang ke rumah sekitar pukul 12 malam, namun keluar lagi dijemput teman-temannya sekitar jam 1 pagi.

"Saat dia pulang jam 12 malam saya melihat Arief. Setelah itu saya pulang ke Plaju, sekitar jam 1 malam ada temannya yang jemput," tambahnya.

Baharudin menduga luka di punggung Arief disebabkan karena dibacok dari belakang saat sedang dibonceng sepeda motor. "Polisi telah menunjukkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian yang memang menunjukkan adanya tawuran di sana," jelasnya.

Jenazah Arief akan dimakamkan di TPU Puncak Sekuning pada pukul 16:00 WIB sore ini. Di rumah duka, banyak kerabat dan tetangga yang berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.

"Kami akan buat laporan ke pihak kepolisian semoga pelaku yang membacok anak saya segera ditangkap. Dua teman Arief sudah dimintai keterangan di kantor polisi," tandas Baharudin.