Target Medali Pencak Silat Meleset, Ini Penjelasan PB IPSI

Atlet pencak silat Indonesia Khoirudin Mustakim saat menghadapi wakil Malaysia Muhammad Khairi Adib di final tanding kelas B. (NOC Indonesia/rmolsumsel.id)
Atlet pencak silat Indonesia Khoirudin Mustakim saat menghadapi wakil Malaysia Muhammad Khairi Adib di final tanding kelas B. (NOC Indonesia/rmolsumsel.id)

Tim pencak silat Indonesia gagal memenuhi target medali emas pada SEA Games XXXI Vietnam. Dari target 4 medali emas, kontingen pencak silat Indonesia hanya meraih 1 medali emas.


“Kami akan melakukan evaluasi total terkait hasil yang kurang maksimal pada SEA Games 2021 Vietnam tahun ini,” ujar Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Erizal Chaniago saat menyambut kontingen pencak silat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,  Tangerang, Rabu (18/5).

Di SEA Games XXXI Vietnam, kontingen pencak silat Indonesia mengantongi 1 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu.

“Target kita adalah 4 emas tapi kita belum bisa mencapai target. Saya sebagai Wakil Ketua Umum PB IPSI mohon maaf kepada Kemenpora. IPSI sudah bekerja keras tapi belum bisa memenuhi target yang diberikan kepada IPSI,” ucap Erizal.

Erizal menyampaikan, secara umum tidak tercapainya target ini dikarenakan peraturan baru yang diberlakukan di SEA Games Vietnam sehingga IPSI akan mengevaluasi total.

“Gagalnya terget karena peraturan baru. Dan peraturan belum disahkan di internasional dan di nasional juga belum pernah menerapkan. Tentu kami akan evaluasi total,” katanya.

Erizal mengatakan, ada sejumlah faktor yang disinyalir sebagai kecurangan. Pasalnya, beberapa atlet Tanah Air yang turun berlaga di SEA Games kali ini kerap mendapatkan ketidaksesuaian poin. Tak jarang, Erizal menilai keputusan wasit justru tak wajar sehingga merugikan Indonesia secara sepihak.

“Contohnya seperti cara bantingan yang bergendong-gendongan seperti MMA itu diperbolehkan. Jadi ciri khas pencak silat itu justru tergerus,” ujar Erizal.